2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-COVER.pdf
2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP MUSTAPA KAMAL 1-PUSTAKA.pdf
Perhitungan biaya pembangkitan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan metoda probability. Perhitungan dengan metoda probabilistik ini sangat berbeda dengan perhitungan menggunakan metoda deterministik dimana pada metoda probabilistik semua unit pembangkit di perlukan karena adanya force outage (keluar paksa) unit pembangkit. Dengan adanya forced outage ini dibutuhkan unit lain untuk dapat mensuply energi ke beban. Perhitungan dimulai dengan menentukan load level beban. Masing-masing load level ditentukan nilai probabilitasnya sesuai dengan lama load level tersebut ada di sistem. Probability load level kemudian dirubah dalam bentuk Cumulatif Distribution Function. Perhitungan Probability Production Cost menggunakan metoda unserved load. Metoda ini dilakukan dengan konvolusi antara Cumulatif Distribution Function dengan availability masing-masing unit pembangkit sesuai dengan economic dispatch nya. Setelah konvolusi maka akan dioperoleh distribusi beban yang baru yang nilainya semakin kecil. Energi yang dibangkitkan masing-masing unit adalah selisih antara beban sebelum dan sesudah unit tersebut dioperasikan. Durasi online unit dapat ditentukan dengan mengalikan availability unit dengan probability sebuah unit beroperasi dan waktu total perhitungan. Biaya total pembangkitan dapat ditentukan dengan mengalikan biaya tetap (fixed cost) dengan jam online ditambah perkalian biaya variable dengan jumlah energi yang dibangkitkan.