digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam era digitalisasi energi, sistem SCADA memegang peran penting dalam mengawasi dan mengontrol infrastruktur kelistrikan modern. Namun, PLN UP2B Kaltimra menghadapi tantangan dengan High availability data yang tidak konsisten di gardu induk, yang menyebabkan keterlambatan pada pengukuran, pembaruan status, dan operasi kontrol, sehingga menghambat kinerja optimal. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan algoritma High availability berdasarkan analisis kecepatan dan kebenaran data (data velocity and veracity). Pengujian dilakukan dengan menggunakan Personal Computer (PC) atau Virtual Machine (VM) yang dilengkapi dengan Python dan library komunikasi di jaringan Front End. Data pengukuran dan status peralatan dikumpulkan melalui Real-Time Data Mining, dan metodologi CRISP-DM diterapkan untuk menganalisis data pengukuran dan status peralatan, mengidentifikasi faktor keterlambatan, serta mengembangkan solusi algoritmik. Analisis menunjukkan bahwa ketidakstabilan ketersediaan data sering disebabkan oleh pengambilan data berulang dari satu sensor, yang menyebabkan kemacetan, keterlambatan, atau pemutusan data. Penyelidikan lebih lanjut terhadap topologi jaringan direkomendasikan. Berdasarkan temuan ini, algoritma High availability dirancang dan diuji dalam sistem SCADA, Hasil pengujian menunjukkan algoritma autorestart yang dikembangkan berhasil meningkatkan tingkat availability komunikasi data sebesar 16,5%, dari kondisi awal yang mengalami kegagalan hingga 24% pada salah satu gardu induk menjadi hanya 7,5%. Rata-rata latensi komunikasi juga berhasil dikurangi dari 0,12 detik menjadi 0,05 detik. Dalam penerapan algoritma dengan Simulated Annealing, proses pengumpulan data yang sebelumnya menunjukkan kegagalan pada 25,33% data kini menjadi lebih stabil dengan error rate menurun hingga 1% pada perangkat yang diuji. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan SCADA PLN UP2B Kaltimra, menawarkan solusi yang relevan untuk menghadapi tantangan jaringan komunikasi dalam sistem kelistrikan modern.