Pada dasarnya semua waduk bermanfaat untuk: manusia dimana waduk merupakan penampung air yang berfungsi untuk: irigasi, air baku, industri dan lain-lain. Akan tetapi pihak pemerintah tidak mungkin membangun semua rencana waduk tersebut. Tesis ini mengkaji tentang urutan prioritas pada pembangunan beberapa waduk di Jawa Barat diantaranya rencana Waduk Ciletuh dan Waduk Citepus (Kabupaten Sukabumi), Waduk Sukahurip dan Waduk Hyang (Kabupaten Ciamis) dan Waduk Cibatarua (Kabupaten Garut) dengan metoda Analytic Hierarchy Process (AHP) dan software Expert Choice. Dalam perhitungan AHP ini, Analisis sensitivitas digunakan untuk: menjawab bagaimana sensitivitas dari prioritas yang dihitung jika ada sedikit perubahan pada penilaian. Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas ini adalah sosial politik, ekonomi, lingkungan, Teknis dan Manfaat. Dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process), diperoleh urutan prioritas dan bobot prioritas rencana waduk adalah waduk sukahurip (0,211), Waduk Citepus (0,203), Waduk Ciletuh (0,202), Waduk Hyang (0,196) dan Cibatarua (0,187).