digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Minyak Skw terletak di Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, kurang lebih 135 km sebelah barat Kota Surabaya, ibukota Provinsi Jawa Timur. Sejak tahun 2004 lapangan ini mulai memproduksi minyak hingga saat ini dengan tingkat produksi yang cukup tinggi berasal dari reservoir batuan karbonat ekuivalen Formasi Tuban. Batuan karbonat ini diduga memiliki fasies, diagenesis dan porositas yang kompleks dan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Tujuan utama penelitian ini ialah mengetahui proses-proses apa saja yang menyebabkan dan mengontrol masalah perbedaan nilai porositas di masingmasing sumur pada Lapangan Skw berdasarkan pendekatan analisis diagenesis. Metode penelitian utamanya menggunakan analisis litologi makroskopis dan mikroskopis dari serbuk bor dan batuan inti dari sumur Skw-1 dan Skw-2. Juga didukung dengan data hasil logging, seismik dan pengujian laboratorium rutin batuan inti. Dari hasil analisis dan interpretasi penelitian diperoleh bahwa reservoir batuan karbonat ekuivalen Formasi Tuban di Lapangan Skw memiliki jenis 2 (dua) kelompok fasies yang terdiri dari kelompok fasies pertama di interval kedalaman atas ialah Planktic-bentic foram bioclastic wackestone-packstone dan Algae bentic foram bioclastic packstone, ada sisipan coral algae bioclastic wackestone dan kelompok fasies kedua di interval kedalaman bawah ialah Algae bentic foram bioclastic wackestone-packstone dan Coral algae bentic foram bioclastic wackestone-packstone. Lingkungan pengendapan batuan karbonat ini ialah open lagoon dengan banyak patch reef. iii Proses diagenesis berlangsung sejak tahap diagenesis awal, ke tahap erosional porositas hingga tahap diagenesis pembebanan akhir. Diagenesis dijumpai dalam bentuk pelarutan, penyemenan, pembentukan porositas vuggy hingga dolomitisasi dan struktur stylolites akibat tekanan/pembebanan. Jenis fasies dan perkembangan tahap diagenesis, selain juga karena terjadinya sistem migrasi awal, memberikan pengaruh kuat terhadap penyebaran besar atau kecilnya nilai porositas pada reservoir batuan karbonat di lapangan ini.