Karakter wayang golek memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh karakter-karakter
populer lainnya dalam hal makna-makna yang ada di baliknya. Selain itu wayang
golek juga memiliki kelebihan dari wayang lainnya dalam hal bentuk visual trimatra
dan visualisasinya yang lebih beragam, terlebih setelah adanya kelompok Giriharja
dengan pembaharuannya. Wayang golek biasa menggunakan cerita Ramayana atau
Mahabarata beserta tokoh-tokohnya yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada
tokoh yang memiliki sifat baik dan adapula tokoh yang memiliki sifat jahat. Wayang
golek memiliki takaran yang pas antara sifat dan asosiasi bentuk visualnya,
membuatnya sebagai tontonan yang memiliki spirit. Penelitian ini mencoba membawa
takaran antara sifat tokoh dan asosiasi bentuk visual tersebut ke dunia karakter game.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and
development, meneliti karakter visual golek Sunda untuk kemudian
mengembangkannya sebagai karakter game. Penelitian sendiri menggunakan metode
kualitatif, memaparkan data-data yang ditemukan dan membuat kesimpulan dari datadata
tersebut. Kesimpulan yang didapatkan kemudian dijadikan dasar untuk
pengembangan karakter, sehingga menghasilkan karya yang benar-benar baru dan
berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dan uraian
mengenai wayang golek dan teori karakter yang didapat dari studi pustaka maupun
wawancara.
Hasil dari penelitian ini adalah bentuk karakter baru yang berbeda dari karakter yang
biasa terdapat di dunia game. Keunikan didapat dari kekhasan wayang dalam
menyajikan bentuk visual yang sejalan dengan sifat karakter yang ditampilkan.