digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tanah longsor adalah peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, dan mengancam nyawa. Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan morfologi kompleks akibat aktivitas tektonik dan sejarah geologi, merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi tinggi longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model potensi longsor menggunakan algoritma Random Forest dengan mengintegrasikan parameter karakteristik batuan guna meningkatkan akurasi prediksi dan pemahaman terhadap faktor-faktor penyebab longsor. Parameter karakteristik batuan yang digunakan mencakup litologi (jenis dan sifat batuan), genetik batuan (proses pembentukan), kronologi batuan (usia dan tingkat pelapukan), serta infiltrasi batuan (kemampuan menyerap air). Pemodelan ini menggunakan data historis longsor (95 titik longsor dan 85 titik non-longsor), dan parameter – parameter seperti DEMNAS, tutupan lahan, sesar/lineasi, dam formasi batuan yang di reklasifikasi dan segmentasi, yang kemudian diintegrasikan. Penelitian membandingkan dua model: integrasi dari parameter karakteristik batuan (Model 1), parameter tanpa integrasi (Model 2). Data dibagi menjadi 80% pelatihan dan 20% pengujian. Hasil evaluasi menunjukkan Model 1 memiliki nilai AUC 0,84, lebih tinggi dibandingkan Model 2 dengan nilai 0,821. Model 1 juga memetakan wilayah potensi longsor tinggi di Kecamatan Cibeber, Panggarangan, dan Bayah. Hasil ini menunjukkan bahwa integrasi parameter karakteristik batuan meningkatkan akurasi prediksi dan memberikan wawasan mendalam terkait kestabilan lereng. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar ilmiah mitigasi bencana berbasis data geospasial dan perencanaan tata ruang.