Masalah kesehatan jiwa di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa, semakin
meningkat pasca pandemi Covid 19. Banyak mahasiswa yang menghadapi
tantangan sosial, ekonomi, dan akademik berupaya mencari bantuan melalui
konseling psikologi. Namun, beberapa konseli mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan emosi dan masalah mereka secara verbal. Untuk menjawab
kebutuhan ini, dirancang metode interaktif berbasis DDE Framework yang
memanfaatkan prinsip konseling psikologi, tes proyeksi, tarot, The Feeling Wheel
oleh Dr. Gloria Willcox, dan card game. Penelitian menggunakan metode
observasi, studi literatur, wawancara dengan pendekatan purposive sampling, dan
uji coba kartu konseling yang dirancang pada mahasiswa di sebuah perguruan tinggi
di Bandung. Hasil perancangan ini adalah kartu bermain dengan dua metode
permainan, Open Illustration yaitu semua kartu ditebar dengan pengelompokan set
emosi 1 dan 2, dan Choosing Emotion, yaitu pengelompokan kartu berdasarkan
emosi dan emosi terpilih ditebar. Setelah kartu di analisis menunjukkan bahwa
konseli lebih mudah mengungkapkan emosinya pada metode Choosing Emotion,
terutama ketika pilihan kartu lebih terbatas. Meskipun demikian, konseli tetap
memerlukan bantuan untuk menghubungkan deskripsi kartu dengan pengalaman
emosional mereka.