digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YOSEP EKA SIBAGARIANG 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Pengontrol Proporsional-Integral-Derivatif (PID) sejauh ini merupakan jenis algoritma kontrol yang paling umum digunakan dalam aplikasi industri. Pengontrol umpan balik ini banyak digunakan karena memiliki sifat algoritma yang cenderung mudah untuk dimengerti, dan juga kemampuan untuk memberikan performansi kontrol yang optimal pada berbagai proses dengan karakteristik yang berbeda-beda. Dalam dunia industri, terdapat banyak sekali lup-lup kontrol yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tidak hanya berupa lup tunggal melainkan juga berupa lup-lup yang bertingkat (cascade). Selain itu, juga banyak melibatkan sistem yang tidak linier dan rentan gangguan eksternal. Untuk mengatasi hal tersebut, diterapkan pengontrol fuzzy sebab pengontrol ini dapat merespon perubahan setpoint dan gangguan eksternal serta meminimalkan overshoot dengan lebih baik dibanding pengontrol PID. Metoda penalaan yang digunakan adalah metoda Ziegler-Nichols yang dikembangkan oleh strm dan Hgglund. Metoda penalaan tersebut dilakukan dalam ketika sistem berada pada kondisi relay feedback. Metoda ini memungkinkan penalaan dilakukan tanpa harus melepaskan pengontrol dari sistem. Kriteria evaluasi pengontrol yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah Integral Absolute Error (IAE). Pengujian dilakukan terhadap pengontrol PID dan Fuzzy lup tunggal serta kombinasi pengontrol kaskade PID dan Fuzzy, yaitu PID-PI, PID-Fuzzy, Fuzzy-PI dan Fuzzy-Fuzzy. Pengujian berupa perubahan setpoint serta pembebanan sekunder atau gangguan pada inlet flow dilakukan untuk melihat kinerja pengontrol kaskade dibanding pengontrol tunggal. Pada pengujian perubahan setpoint, sistem kaskade yang menggunakan pengontrol PID sebagai pengontrol primer (PID-PI dan PID-Fuzzy) dapat mempercepat respon sistem sebesar 27.08 % sampai 37.5 % dan penurunan IAE sekitar 78 % dibanding sistem pengontrol PID tunggal. Pada pengujian perubahan setpoint, sistem kaskade yang menggunakan pengontrol Fuzzy sebagai pengontrol primer (Fuzzy-PI dan Fuzzy-Fuzzy) dapat menurunkan IAE sebesar 26.02 % hingga 69.97 % dibandingkan dengan pengontrol Fuzzy tunggal dengan kecepatan respon yang tidak terlalu jauh berbeda. Pengontrol Fuzzy yang dimiliki sistem DeltaV kurang sesuai diimplementasikan pada sistem pengontrolan kaskade ataupun sistem tunggal yang memiliki karakteristik kelembaman yang dominan.