Quadcopter merupakan salah satu teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang
memiliki dinamika nonlinear kompleks dan memerlukan sistem kontrol yang
handal untuk menjaga kestabilan serta responsivitasnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi performa kontrol PID (Proportional-Integral-Derivative) pada
posisi sumbu X, Y, dan Z (altitude) quadcopter menggunakan metode closed-loop
tuning seperti Ziegler-Nichols, Cohen-Coon, Tyreus-Luyben, Åström-Hägglund,
dan IMC-Based PID. Proses penelitian menggunakan model Quadcopter Toolbox
MATLAB PX4 Support Hardware, Simulink dan simulator jMAVsim dengan
integrasi kontrol PID untuk berbagai metode tuning. Parameter tuning diperoleh
melalui pengujian osilasi kritis untuk menentukan nilai optimal Kp, Ki, dan Kd.
Performa setiap metode dibandingkan berdasarkan empat kriteria evaluasi: rise
time, settling time, overshoot, dan steady-state error.
Hasil simulasi menunjukkan perbedaan signifikan antara metode tuning PID.
Åström-Hägglund memberikan performa terbaik secara keseluruhan dengan rise
time cepat, settling time singkat, overshoot rendah, dan steady-state error minimal.
Cohen-Coon menunjukkan keseimbangan antara respons cepat dan stabilitas,
meskipun masih terdapat steady-state error kecil. IMC-Based PID unggul dalam
rise time tercepat, namun memiliki steady-state error yang lebih besar dibandingkan
metode lainnya. Ziegler-Nichols memberikan respons cepat, tetapi overshoot tinggi
dan waktu stabil lama, yang kurang cocok untuk sistem dinamis seperti quadcopter.
Tyreus-Luyben memiliki performa terburuk dengan rise time lambat, overshoot
tinggi, dan waktu stabil yang sangat lama.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Åström-Hägglund merupakan
metode paling optimal untuk kontrol posisi quadcopter pada sumbu X, Y, dan Z,
karena menghasilkan respons yang cepat, stabil, dan akurat. Rekomendasi untuk
pengembangan lebih lanjut meliputi implementasi pada sistem quadcopter fisik,
optimasi parameter menggunakan metode heuristik, dan pengujian dalam kondisi
gangguan eksternal untuk meningkatkan adaptivitas sistem.