2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-COVER.pdf
2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP RONANDO FERDIANSYAH 1-PUSTAKA.pdf
Posisi propinsi DKI Jakarta sebagai pusat dalam metropolitan Jabodetabek menyebabkan terjadinya pergerakan penduduk perhari yang sangat besar dari wilayah sekitar Jakarta ke pusat kota Jakarta, salah satunya adalah pergerakan Depok-Jakarta. Kondisi tersebut menyebabkan jaringan jalan penghubung Jakarta – Depok sering terjadi kemacetan lalu lintas. Penyebab utama kemacetan adalah dominasi moda angkutan pribadi pada jaringan jalan tersebut. Adapun alternatif cara mengurangi volume kendaraan yang besar dan menampung jumlah pergerakan yang tinggi tersebut adalah dengan pengoptimalan penggunaan angkutan umum (public transport). Pengoptimalan penggunaan angkutan umum ini dilakukan dengan mengalihkan pelaku perjalanan yang mempergunakan angkutan pribadi agar menggunakan angkutan umum. Peralihan ini akan mengurangi beban atau volume lalu lintas jalan raya terutama di jaringan jalan penghubung Jakarta-Depok sehingga kemacetan akan berkurang. Pertanyaan yang timbul adalah apakah pengguna angkutan pribadi mau untuk menggunakan angkutan umum.Untuk itu maka dibutuhkan kajian yang bertujuan untuk menjajaki terjadinya peralihan penggunaan moda dari angkutan pribadi (mobil pribadi dan sepeda motor) ke moda angkutan umum (bus dan KRL) untuk perjalanan Depok-Jakarta. Sasaran penelitian untuk mencapai tujuan tersebut yakni memahami karakteristik perjalanan pengguna masing-masing moda transportasi, memahami persepsi pelaku perjalanan terhadap tingkat pelayanan moda transportasi, dan mengetahui tingkat kesediaan pengguna moda angkutan pribadi untuk menggunakan moda angkutan umum perjalanan Depok-Jakarta.