2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-COVER.pdf
2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-BAB1.pdf
2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-BAB2.pdf
2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-BAB3.pdf
2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-BAB4.pdf
2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-BAB5.pdf
2007 TA PP RISKHI ANDRI ANI 1-PUSTAKA.pdf
Pervaporasi merupakan suatu proses pemisahan berbasiskan membran dimana pemisahan berdasarkan perbedaan afinitas komponen-komponen campuran terhadap membran. Pervaporasi efektif digunakan untuk memisahkan campuran azeotrop karena pemisahan tidak berdasarkan kesetimbangan uap-cair. Pada pervaporasi etanol-air, membran yang digunakan harus bersifat hidrofilik dan selektif. Saat ini membran zeolit banyak digunakan untuk pervaporasi etanol-air karena sifat hidrofilisitas dan daya tahannya yang baik.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh membran Zeolit NaA yang dapat digunakan untuk pervaporasi etanol-air. Selain itu, dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui kinerja dari membran Zeolit NaA yang diperoleh dalam pemisahan campuran etanol-air. Membran zeolit dibuat dengan proses sintesis hidrotermal dimana bahan baku zeolit yang berupa jel dikontakan dengan permukaan support dan dipanaskan. Parameter yang divariasikan antara lain adalah konsentrasi jel, metode sintesis, dan kondisi pervaporasi yaitu laju alir pada 300, 1000, dan 1500 cm3/menit serta temperatur pada 25, 40, dan 60 derajat C.
Pada percobaan ini dihasilkan membran zeolit NaA yang dapat digunakan untuk pervaporasi. Namun kinerja dan stabilitas membran belum memuaskan. Fluks dan selektivitas pervaporasi etanol dipengaruhi oleh laju alir dan temperatur operasi.