digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RAMOS SAMUEL GULTOM 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Sintesa serbuk hidroksiapatit menggunakan metoda presipitasi telah berhasil dilakukan. Metoda presipitasi adalah pencampuran asam dengan basa yang menghasilkan padatan kristalin dan air. Penelitian ini bertujuan untuk membuat hidroksiapatit yakni sebuah biokeramik dari bahan baku Calcium Oxide serta Phosphoric Acid. Parameter proses sintesa yang dikontrol adalah pH dari larutan yakni pH 9 dan pH 11 sedangkan variabel yang dibandingkan adalah temperatur perlakuan panas pada rentang temperatur 800-1100 derajat. Perlakuan panas dilakukan untuk mempelajari efek perubahan temperatur terhadap ukuran partikel serta kristalinitas hidroksiapatit hasil sintesa. Karakterisasi hidroksiapatit hasil sintesa dilakukan dengan XRD, FTIR dan SEM. Ukuran kristalit dihitung menggunakan metoda Scherrer dan didapatkan rata-rata ukuran kristalit antara 80-120 nm dan termasuk skala sub-mikron. Kristalinitas hidroksiapatit hasil sintesa didekati menggunakan perhitungan metoda Landi dan didapatkan kristalinitas antara 32-92%. Hasil SEM menunjukkan bentuk partikel hidroksiapatit hasil sintesa adalah spherical menuju granular dengan rentang ukuran partikel antara 30-750nm. Pengotor utama dalam hidroksiapatit hasil sintesa adalah karbonat yang diidentifikasi dari hasil FTIR. Fasa sekunder dalam hidroksiapatit hasil sintesa adalah Calcium Oxide yang merupakan hasil degredasi termal perlakuan panas pada hidroksiapatit.