digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amrupranadi Muhammad
PUBLIC Suharsiyah

Kandungan kalsit (CaCO3) merupakan salah satu mineral pengisi pada batuan dengan kandungan dua jenis ion, yaitu kalsium (Ca2+) dan karbonat (CO32-), Setiap batuan memiliki tingkat kekerasan pada permukaan yang bermacam macam, salah satunya tingkat kekerasan pada permukaan kalsit, berdasarkan penelitian peningkatan kekerasan kalsit dalam air dapat meningkatkan gaya tolak menolak antar butiran kalsit, sehingga dapat mempengaruhi sifat keterbasahan permukaan batuan tersebut. Dengan permukaan yang tidak rata pada permukaan kalsit ini dapat menyebabkan suatu batuan tersebut bersifat oil-wet sehingga minyak akan cenderung tetap menempel pada permukaan. Kondisi batuan yang bersifat oil-wet ini akan mempengaruhi perpindahan minyak dari batuan sehingga akan mengakibatkan penurunan produksi minyak pada suatu reservoir. Maka diperlukan adanya metode peningkatan perolehan minyak lanjut. Pada penelitian ini menggunakan skema injeksi surfaktan dengan adanya tambahan partikel nano. Dengan adanya nomaterial diharapkan dapat mengubah tegangan antarmuka pada suatu batuan, meningkatkan oil droplet mobility, dan menurukan tegangan antarmuka. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh kalsit terhadap injeksi surfaktan dan partikel nano, sehingga diperlukan pembuatan core sintetis dengan kendungan kalsit yang berbeda beda yaitu 5, 10 dan 15 %b/b. Pada percobaan ini melakukan pengukuran tegangan antarmuka dan pada setiap core sintetis dilakukan pengukuran sudut kontak dengan memvariasikan larutan yang digunakan, yaitu: surfaktan, partikel nano, dan brine. Pengunjian tegangan antarmuka dilakukan pada beberapa konsentrasi larutan ssurfaktan dan untuk hasil yang paling efektif pada konsentrasi 1,25 %b/b, sedangkan untuk hasil pengujian sudut kontak menunjukan nilai sudut kontak terkecil pada kandungan kalsit 15 %b/b dengan menggunakan Surfaktan + TiO2 500 ppm sebesar 7,06°. Dalam hal pengingkatan recovery factor tedapat pada kalsit 5%b/b dengan penggunaan waterflood sebesar 29,34% dan jika menggunakan Injeksi surfaktan sebesar nilai 57,79%.