digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-COVER.pdf


2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP PUTERI NOOR HIDAYATUSSA'ADAH 1-PUSTAKA.pdf

Lidah buaya (Aloe barbadensis Mill.) merupakan tanaman yang dikenal memiliki banyak khasiat. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan formula gel steril lidah buaya dan metode sterilisasi yang sesuai untuk mempertahankan stabilita arginin dan asam malat, sebagai senyawa marker penyembuh luka dalam sediaan. Pemeriksaan awal serbuk terhadap serbuk inovator dan serbuk lidah buaya hasil pengeringan dilakukan untuk mengetahui kandungan arginin dan asam malat dalam serbuk lidah buaya dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Formulasi gel lidah buaya dilakukan dengan berbagai macam basis yaitu Carbopol 940, Hidroksipropil Selulosa (HPC), dan Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC) dengan pelarut air. Metode sterilisasi yang digunakan terhadap serbuk lidah buaya adalah teknik filtrasi dan radiasi gamma. Uji sterilitas dilakukan pada gel lidah buaya hasil sterilisasi. Kandungan arginin dan asam malat ditentukan kembali dalam sediaan gel steril. Evaluasi gel dilakukan terhadap gel hasil sterilisasi meliputi evaluasi pH, viskositas, adanya sineresis, adanya pertumbuhan mikroba, homogenitas dan organoleptik. Hasil menunjukkan bahwa serbuk inovator mengandung asam amino arginin sebanyak 0,33% b/b dan asam malat sebesar 20,31%b/b, sedangkan pada serbuk lidah buaya hasil pengeringan tidak terdeteksi asam amino namun mengandung asam malat sebesar 33.87%b/b. Gel lidah buaya yang dibuat dengan teknik aseptik dan sterilisasi radiasi gamma terbukti steril. Kedua metode sterilisasi yang dilakukan tidak berpengaruh pada stabilita fisik gel dengan basis Carbopol 940 selama penyimpanan pada suhu ruang. Metode sterilisasi yang paling efisien untuk membuat gel steril lidah buaya mengunakan basis Carbopol 940 adalah radiasi gamma. Formulasi paling baik berdasarkan pH, viskositas dan ketercampuran basis dengan larutan lidah buaya dihasilkan dengan basis Carbopol 940 1%b/b dan konsentrasi serbuk lidah buaya sebesar 15%b/b.