2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-COVER.pdf
2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP MOH. ILHAM AKBAR 1-PUSTAKA.pdf
Sesuai dengan fungsinya sebagai media interaksi dan komunikasi, internet menawarkan interaksi tanpa tatap muka atau fisik. Hal ini menyebabkan manusia tidak harus saling bertemu dalam melakukan komunikasi dan memperoleh informasi. Pada akhirnya proses berpindah tempat untuk saling bertemu pun juga tidak harus dilakukan. Paradigma inilah yang mengindikasikan besarnya kemungkinan peran dan fungsi teknologi komunikasi dalam mengurangi pergerakan manusia. Oleh karena kemampuannya meniadakan jarak dan waktu dengan biaya relatif murah, maka perkembangannya dapat menjadi salah satu alternatif dalam pemecahan masalah kemacetan lalulintas dan termasuk dalam konsep Manajemen Kebutuhan Transportasi. Namun demikian, penggantian perjalanan oleh penggunaan internet bukanlah proses yang sederhana, sehingga kemudian memunculkan suatu pertanyaan yang akan dijawab dalam studi ini, yaitu: seberapa besar peluang penggunaan internet jika di bandingkan dengan penggunaan transportasi atau perjalanan fisik dalam beberapa kegiatan manusia.Pemilihan penggunaan internet pada aktivitas yang dimungkinkan digantikan dengan internet yaitu kegiatan belanja peralatan komputer, diskusi/rapat dan pembayaran tagihan dimodelkan dengan merumuskan persamaan regresi binary logistik. Kemudian dari model yang diperoleh disimulasikan elastisitas peluang penggunaan internet terhadap perubahan kondisi transportasi yaitu jarak tempuh, waktu tempuh dan biaya perjalanan.Peluang penggunaan internet akan semakin besar ketika kondisi transportasi memburuk. Pengaruh kondisi transportasi terhadap peluang penggunaan internet tidak sama untuk ketiga kegiatan. Dengan demikian masing-masing kegiatan memberikan peluang penggunaan internet yang berbeda terhadap kemungkinan penggunaan internet.Jenis kegiatan adalah hal yang paling dipertimbangkan oleh masyarakat perkotaan untuk menggunakan internet dalam menggantikan transportasi jika di bandingkan dengan kondisi dalam transportasi. Keberadaan fasilitas pendukung berupa jasa pengantaran, dan internet banking mampu memperbesar peluang penggunaan internet untuk kegiatan belanja dan pembayaran tagihan rutin. Semakin tinggi tingkat pendapatan, cenderung semakin dapat menerima penggunaan internet untuk berbagai kegiatannya. Kepemilikan kendaraandan latar belakang pekerjaan masyarakat perkotaan juga berpengaruh pada keputusan mereka untuk menggunakan internet dalam menggantikan aktivitas mereka.Oleh karena fungsi dan manfaat dari media internet yang sangat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat perkotaan, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan aspek telekomunikasi dan informasi terutama dalam bidang perencanaan. Dalam rencana tata ruang seharusnya bidang telekomunikasi dan informasi dapat dibahas secara lebih luas, tidak seperti rencana tata ruang sebelumnya yang seperti membiarkan kehendak dari pasar. Dengan intervensi maupun insentif dari pemerintah dalam bidang telekomunikasi dan informasi diharapkan penggunaan dari media internet dapat digunakan oleh masyarakat secara luas dengan berbagai manfaat yang dapat diperoleh.