digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-COVER.pdf


2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-BAB 1.pdf

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-BAB 2.pdf

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-BAB 3.pdf

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-BAB 4.pdf

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-BAB 5.pdf

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-BAB 6.pdf

2008 TS PP MOHAMMAD JAENI 1-PUSTAKA.pdf

Dalam rangka mengatasi krisis energi, kincir angin merupakan salah satu mesin energi penghasil energi alternatif. Untuk menciptakan kincir angin yang dapat menghasilkan daya yang besar, diperlukan kajian beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efisiensinya. Diantaranya adalah bentuk dan massa dari daun baling-baling kincir. Pada eksperimen yang dilakukan ini, dengan berbagai bentuk daun baling, bentuk sayap merupakan bentuk yang dapat menghasilkan efisiensi daya paling besar yaitu 27,19 %, bentuk persegi panjang (22,00 %), bentuk segitiga (18,30 %) dan bentuk lonjong (16,83 %). Dengan berbagai massa bahan daun baling, bahan fiber (m=5,78 gram) dengan efisiensi 10,62 %, bahan paralon tipis (m=10,48 gram) efisiensi 15,27 % dan bahan paralon tebal (m=20,23 gram) efisiensi 12,13 %. Dari model kincir angin yang dibuat ini, dapat digunakan sebuah metode pembelajaran fisika pada siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SMA/MA), untuk memperkenalkan pembelajaran berbasis penelitian/riset.