Penelitian ini berfokus pada health index dari 149 transformator daya 150/20 kV
dan 500/150 kV yang berada di area Jakarta dan Banten pada tahun 2022-2023.
Nilai Health Index diperoleh berdasarkab faktor-faktor penentu yaitu oil quality,
paper condition, fault factor dan dielectric winding factor. Data yang digunakan
diperoleh melalui pengujian yg telah terstandarisasi dan masing-masing parameter
diberi bobot berdasarkan sumber yang relevan seperti IEC 60422 dan IEEE
C57.104. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75,2% transformator berada dalam
kategori excellent dan good, sedangkan 24,8% sisanya masuk kategori fair dan poor
yang memerlukan perhatian lebih. Korelasi antara health index dan usia
trasnformator menunjukkan hubungan negatif yang signifikan (-0,787),
mengindikasikan degrdasai kondisi transfromator seiring bertambahnya usia.
Korelasi health index dan beban operasi (-0,458) menunjukkan hubungan negatif
dengan kekuatan sedang, yang menandakan bahwa beban operasi tinggi turut
mempengaruhi penuruan health index meskipun pengaruhnya tidak sebesar usia.
penelitan ini menyoroti pentingnya pembatasan beban operasi, terutama pada
transfromator dengan usia diatas 20 tahun dan health index rendah untuk
memperlambat degradasi dan mengurangi risiko kegagalan. Temuan ini
memberikan dasar untuk penerapan strategi pemeliharaan berbasis kondisi yang
lebih efektif, termasuk pemantauan aset, prioritas perbaikan dan perencanaan
penggantian transformator. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan
keandalan sistem tenaga listrik dan mengoptimalkan efisiensi biaya operasional.