Sistem hybrid Solar PV-Baterai memiliki tantangan utama berupa fluktuasi daya
yang tinggi akibat sifat variabel dari energi surya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis implementasi metode Simple Moving Average (SMA) dan
Exponential Moving Average (EMA) dalam manajemen daya untuk meningkatkan
stabilitas sistem hybrid Solar PV-Baterai di jaringan Tambora, Sumbawa,
Indonesia. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kedua metode berhasil mengurangi
fluktuasi daya secara signifikan, menstabilkan frekuensi sistem, dan
mengoptimalkan penggunaan baterai melalui pengelolaan State of Charge (SoC).
SMA menghasilkan daya yang lebih stabil dengan respons yang lebih lambat, cocok
untuk aplikasi yang memprioritaskan kestabilan jangka panjang. Sebaliknya, EMA
menawarkan fleksibilitas lebih tinggi dengan bobot data terbaru yang lebih besar,
sehingga memberikan respons yang lebih cepat terhadap perubahan daya.
Penggunaan parameter ? pada EMA memungkinkan kontrol adaptif, membuatnya
lebih unggul untuk sistem dengan variabilitas daya tinggi. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa pemilihan metode bergantung pada kebutuhan jaringan:
SMA untuk kestabilan dan EMA untuk respons dinamis. Saran penelitian meliputi
pengembangan algoritma adaptif yang menggabungkan keunggulan SMA dan
EMA untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem hybrid Solar PV-Baterai.