digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-COVER.pdf


2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-BAB 2.pdf

2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-BAB 4.pdf

2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP HERLIA M. FAJARSARI 1-PUSTAKA.pdf

Internet protocol television (IPTV) adalah suatu pengembangan baru dalam perangkat lunak komunikasi yang menyiarkan video yang berkualitas tinggi secara simultan ke layar pelanggan melalui jaringan data yang ada sekarang. Layanan IPTV milik PT. Telkom menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) dalam mengantarkan layanannya ke pelanggan.Layanan IPTV belum sepenuhnya diterapkan di lapangan oleh PT. Telkom. Sejauh ini, layanan tersebut baru digunakan dalam skala laboratorium. Dalam menyelenggarakan layanan IPTV, PT. Telkom menggunakan testbed jaringan lokal akses tembaga (jarlokat) sebagai simulator kabel di lapangan.Pada tugas akhir ini, penulis mengevaluasi testbed jarlokat laboratorium wireline network Telkom RDC dengan membandingkan parameter kualitas layanan IPTV hasil pengukuran dengan standar kualitas layanan IPTV seperti througput, delay, bit loss, dan BER. Dari evaluasi jarlokat, penulis menemukan bahwa kondisi jarlokat laboratorium wireline network Telkom RDC masih memenuhi syarat untuk digunakan dalam simulasi penyelenggaraan layanan IPTV.Setelah melakukan evaluasi terhadap jarlokat, dengan mengiris jangkauan jarak hasil pengukuran dengan jarak jangkau standar ADSL, penulis memberikan kontribusi berupa jangkauan jarak yang bisa ditempuh oleh kabel tembaga laboratorium wireline network Telkom RDC untuk penyelenggaraan layanan IPTV via ADSL. Dengan ditentukannya jarak jangkau kabel tembaga, diharapkan dalam penerapan di lapangan dapat mengurangi biaya pemasangan kabel tembaga.