digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-COVER.pdf


2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP HARSA DELANIS SEMBIRING 1-PUSTAKA.pdf

Salah satu sarana transportasi publik yang utama untuk jalur darat adalah kereta api. Sistem utama yang menunjang keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api adalah sistem pengereman. Dalam sistem pengereman, blok rem merupakan salah satu komponen terpenting. Kebutuhan akan blok rem kereta api di Indonesia dipenuhi dari blok rem metalik dan blok rem komposit. Jika dibandingkan dengan blok rem metalik, blok rem komposit memiliki kelebihan antara lain: (1) jauh lebih ringan, (2) umur pemakaian lebih tahan lama, (3) tingkat keausan lebih rendah, dan (4) perbandingan harga dan umur pemakaian lebih baik. Namun blok rem komposit sering mengalami kegagalan untuk operasional kereta penumpang dan gerbong barang. Kegagalan umumnya terjadi pada blok rem komposit dengan struktur backing plate yang kurang kuat pada kasus pembebanan bending dan pengaruh temperatur pengereman yang berlebih.Pada tugas akhir ini, telah dilakukan pengujian material blok rem komposit yang ada saat ini. Kemudian dilakukan pemodelan dan simulasi model backing plate dan blok rem komposit dengan perangkat lunak ANSYS 11 untuk mengkaji pengaruh kekuatan backing plate dan temperatur pengereman terhadap modus kegagalan blok rem yang terjadi.Hasil analisis menunjukkan bahwa backing plate dengan profil alur lebih baik daripada backing plate flat untuk menahan defleksi pada kondisi pembebanan bending. Kegagalan material blok rem komposit disebabkan oleh beban tarik maksimum akibat bending. Thermal crack terjadi saat koefisien gesek melebihi 0.22 dengan kecepatan maksimum 90 km/jam untuk kereta sementara untuk gerbong barang akan mengalami kegagalan saat koefisien gesek melebihi 0.20 dengan kecepatan maksimum 60 km/jam.