Ubi jalar merupakan tumbuhan yang memiliki potensi antioksidan. Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa umbi ubi jalar varietas ungu-oranye memberikan
aktivitas antioksidan sangat kuat. Beberapa senyawa antioksidan pada tumbuhan
ubi jalar ini berasal dari golongan flavonoid, antosianin, polifenol, saponin,
alkaloid, dan tanin. Penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap tumbuhan ubi
jalar masih terbatas pada ekstrak dan fraksi bagian umbi dan daun serta belum
berdasarkan monitoring aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin
oksidase tiga bagian tumbuhan ubi jalar ungu-oranye, mengkaji aktivitas
antioksidan dan inhibisi xantin oksidase ekstrak bagian terpilih ubi jalar unguoranye, mengkaji aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase fraksi dan
subfraksi ubi jalar ungu-oranye, mengidentifikasi dan menguji secara in silico
senyawa-senyawa aktif dalam subfraksi dan menetapkan kadar senyawa aktif di
dalam ekstrak, fraksi dan subfraksi terpilih. Penelitian dilakukan terhadap tiga
bagian tumbuhan ubi jalar ungu-oranye yaitu umbi, batang dan daun kemudian
masing-masing diekstraksi degan metode refluks menggunakan pelarut etanol. Uji
aktivitas antioksidan dan inhibisi xantin oksidase dilakukan terhadap ekstrak tiga
bagian tumbuhan tersebut. Ekstraksi bertingkat dengan metode refluks
menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol dilakukan terhadap bagian
tumbuhan terpilih berdasarkan aktivitas antioksidan dan penghambatan enzim
xantin oksidase sebelumnya. Ekstrak terpilih dilanjutkan ke tahap fraksinasi dengan
metode kromatografi cair vakum (KCV), fraksi terpilih dilanjutkan ketahap
subfraksinasi dengan metode kromatografi kolom klasik (KKK), monitoring
aktivitas antioksidan fraksi dan subfraksi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Subfraksi terpilih dilanjutkan ke tahap identifikasi senyawa tentatif menggunakan
UPLC-MS/MS kemudian di uji in silico menggunakan molecular docking.
Bagian daun menunjukkan nilai yang paling tinggi untuk kandungan total phenol,
total flavonoid, aktivitas antioksidan [2,2-difenil -1-pikrilhidrazil (DPPH), ferric
reducing antioxidant power (FRAP) dan cupric ion reducing antioxidant capacity
(CUPRAC)] dan aktivitas inhibisi xantin oksidase (XOI) berdasarkan hasil analisis
ii
spektrofotometri UV–Vis. Ekstraksi bertingkat bagian daun menghasilkan ekstrak
etil asetat sebagai ekstrak paling potensial dengan nilai rendemen sebesar 10,4%,
uji DPPH sebesar 511,212±0,416 mg AEAC/g, dan aktivitas XOI sebesar
45,192±4,981 mg AEXIC/g. Fraksi gabungan 5 (FG5) menunjukkan nilai tertinggi
dalam uji DPPH (158,475±0,170 mg AEAC/g), uji FRAP (86,849±0,048 mg
AEAC/g), uji CUPRAC (1008,892±1,620 mg AEAC/g), serta aktivitas XOI
(6,062±1,730 mg AEXIC/g). Subfraksi gabungan 3 (SFG3) menunjukkan potensi
paling baik dibandingkan subfraksi gabungan lainnya. Hasil analisis SFG3
menggunakan UPLC-MS/MS menunjukkan adanya senyawa tentatif seperti
cholest-4-en-3-one, 4-hydroxy-6-[2-(2-methyl-1,2,4a,5,6,7,8,8aoctahydronaphthalen-1-yl)ethyl]oxan-2-one, tangeritin, 4-metil benzofenon,
benzofenon, (+)-ar-turmeron, asam 4-metoksi sinamat, dan risinin. Secara in silico
cholest-4-en-3-one diprediksi mempunyai aktivitas paling baik sebagai antioksidan
dan inhibitor xantin oksidase dibandingkan dengan senyawa lainnya. Daun ubi
jalar varietas ungu-oranye menunjukkan potensi aktivitas antioksidan dan XOI
yang menjanjikan terutama dalam bentuk esktraknya.
Perpustakaan Digital ITB