digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sejak perusahaan mengumumkan rencana menerbitkan saham baru melalui website resmi perusahaan kemudian tidak lama setelah itu harga saham ROTI jatuh lebih dari 30% dari harga tertingginya di Rp 1,760 menjadi Rp 1,195. Meskipun tujuan dari right issue tersebut adalah untuk menambah modal kerja dan ekspansi binis perusahaan seperti membangun pabrik baru di luar pulau Jawa seperti kawasan Indonesia timur dan juga di Filipina, tetapi hal tersebut sepertinya mendapatkan respon negative dari investor terkait rencana tersebut. Hal tersebut lumrah karena right issue ini akan menyebabkan bertambahnya jumlah saham yang beredar dari sebelumnya.Berhubung detil dari right issue ini belum diumumkan meskipun perusahaan sudah mendapatkan persetujuan sehingga hal ini menjadi spekulasi di pasar modal yang berdampak pada harga saham perusahaan. Tujuan dari tesis ini adalah untu memperkirakan harga wajar saham PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. (ROTI) untuk tahun 2017 berdasarkan data historis dari tahun 2010 – 2016, dan kemudian membandingkannya dengan harga saham saat ini untuk mengetahui apakah harga saham PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. (ROTI) dalam kondisi undervalue atau overvalue yang nantinya akan digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan beli, tahan atau jual. Pada tesis ini akan digunakan empat pendekatan untuk penilaian sebuah saham seperti Gordon Growth Model. Berdasarkan hasil dari metoda Gordon Growth Model diketahui harga wajar saham yg diteliti adalah Rp 1617.39. Hasil dari tesis ini dengan menggunakan Gordon Growth Model dari harga wajar saham PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk adalah sebesar Rp 1,617.39 per lembar. Berdasarkan data bursa efek Indonesia yang didapat dari situs yahoo finance. Harga penutupan saham ROTI pada hari Jumat, tanggal 30 Desember 2016 adalah Rp 1,600. Berhubung harga wajar saham ROTI adalah 1,617.39 dimana itu artinya bahwa harga penutupan saham ROTI tersebut berada dibawah dari nilai wajarnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa harga saham ROTI berada dalam kondisi undervalue.