Service mesh merupakan salah satu solusi untuk menangani masalah lintas-
service pada arsitektur microservices. Akan tetapi, pengaturan parameter
circuit breaker secara statis tidak mencerminkan kondisi lingkungan
microservices yang dinamis. Masalah ini juga terdapat pada service mesh.
Sudah terdapat beberapa penelitian circuit breaker adaptif untuk mengatur
paramater circuit breaker secara dinamis berdasarkan kondisi lingkungan
microservices, khususnya pada service mesh. Namun, masih terdapat
beberapa gap penelitian terkait non-functional property atau metrik yang
digunakan sebagai representasi state microservices dan algoritma yang
digunakan, khususnya pada salah satu penelitian circuit breaker adaptif
berbasis Deep Reinforcement Learning (DRL).
Penelitian ini menjembatani kekurangan tersebut dengan merancang
circuit breaker adaptif pada service mesh dengan Proximal Policy
Optimization (PPO) sebagai salah satu algoritma DRL melalui sebuah
controller. Pengujian circuit breaker adaptif ini dilakukan pada service
mesh Istio. Controller yang dirancang berhasil mengatur parameter
http2MaxRequests secara dinamis setiap 10 detik berdasarkan request
rate, P95 response time, dan success rate permintaan. Berdasarkan hasil
pengujian pada tiga model PPO yang dilatih, dicapai success rate sebesar
89,93%, 90,18%, dan 90,50% dengan P95 response time-nya berturut-turut
sebesar 885,71 ms, 913,77 ms, dan 941,65 ms. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa circuit breaker adaptif yang dirancang berhasil mencapai success
rate yang optimal dengan P95 response time yang terjaga dibandingkan
dengan circuit breaker statis yang diuji.
Perpustakaan Digital ITB