digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MUHAMMAD FADHLAN ATSARI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Cekungan Sumatra Selatan, khususnya Formasi Talangakar, memiliki potensi besar sebagai reservoir utama dan telah terbukti menyimpan akumulasi hidrokarbon yang signifikan. Salah satu lapangan prospektif adalah Lapangan Monaco, Formasi Talangakar, yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4. Berdasarkan data DST (drill stem test), sumur MNC-001 dan MNC-002 menunjukkan aliran minyak dari Lapisan A sebesar 1550 BOPD dan 1588 BOPD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik reservoir melalui analisis fasies, korelasi stratigrafi, analisis properti petrofisika, dan estimasi sumber daya hidrokarbon pada Lapisan A, serta membandingkan properti petrofisika pada asosiasi fasies yang teridentifikasi. Data yang digunakan mencakup enam sumur berupa log talikawat, data DST, batuan inti, dan laporan sumur lainnya. Hasil analisis menunjukkan terdapat 10 litofasies yang dikelompokkan ke dalam empat asosiasi fasies utama: marshes, mud flat, tidal sand bar, dan estuarine channel yang menunjukkan lingkungan pengendapan estuari dominasi pasang surut. Analisis stratigrafi sikuen mengindikasikan bahwa pengendapan Formasi Talangakar pada Lapangan Monaco dimulai dari Highstand System Tract (HST) dan diakhiri oleh Highstand System Tract (HST) dengan total tujuh system tract. Analisis petrofisika menunjukkan asosiasi fasies estuarine channel (Lapisan A) berperan sebagai reservoir terbaik. Berdasarkan analisis properti petrofisika pada Lapisan A, ditetapkan rata-rata volume serpih sebesar 22%, porositas efektif 21%, dan saturasi air sebesar 42%. Pada Lapisan B, ditetapkan rata-rata volume serpih sebesar 27%, porositas efektif 21%, dan saturasi air sebesar 44%. Pada Lapisan C, ditetapkan rata-rata volume serpih sebesar 81%, porositas efektif 3%, dan saturasi air sebesar 85%. Pada Lapisan D, ditetapkan rata-rata volume serpih sebesar 73%, porositas efektif 5%, dan saturasi air sebesar 72%. Estimasi kandungan minyak awal di permukaan (STOIIP) pada Lapisan A sebesar 11,813 juta barel minyak (MMSTB) menunjukkan bahwa zona ini memiliki potensi ekonomis yang layak dikembangkan lebih lanjut.