Indonesia merupakan negara rawan bencana, terutama gempa bumi tektonik yang
selain dapat mengakibatkan korban jiwa, juga dapat menyebabkan terjadinya
kerugian finansial yang besar. Tugas Akhir ini mencoba menunjukkan cara
bagaimana membangun suatu dana cadangan dengan berjalannya waktu sehingga
diperoleh suatu dana cadangan untuk membiayai kerugian finansial akibat
bencana alam gempa bumi tektonik. Untuk membiayai kerugian tersebut,
dilakukan prakiraan return saham menggunakan metode autoregressive
integrated moving average serta optimisasi multi-objektif untuk menentukan
alokasi aset yang optimal dalam portofolio. Penentuan alokasi aset dilakukan
dengan menyelesaikan model optimisasi portofolio yang memaksimumkan return
dan meminimumkan risiko dengan kendala anggaran, buy-in-threshold, dan
roundlot menggunakan multi-objective evolutionary algorithm based on
decomposition. Terdapat dua skema optimisasi, yaitu optimisasi pada saham
dengan sisa dana disimpan sebagai kas atau diinvestasikan pada deposito, dengan
pemilihan solusi berdasarkan Sharpe Ratio, variansi, dan return. Hasil optimisasi
menunjukkan bahwa saham BBCA memberikan kontribusi terbesar pada setiap
skema investasi dan periode. Investasi selama satu tahun dapat membiayai
21,29% hingga 26,00% dari retensi optimal.
Perpustakaan Digital ITB