ABSTRAK Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Shafira Nurfitri Rahmadhani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Meskipun penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, radiasi pengion
dapat menimbulkan risiko yang signifikan bagi pasien, pekerja, bahkan masyarakat
umum jika tidak dikelola dengan baik. Untuk memitigasi risiko ini, desain perisai
struktural diterapkan untuk membatasi paparan radiasi ke tingkat yang dapat
diterima. Pendekatan yang sering digunakan sebagai panduan dalam proteksi
radiasi sinar-X adalah NCRP Report 147. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh parameter jarak antara sumber radiasi dengan perisai
terhadap nilai kerma udara dan ketebalan perisai yang dibutuhkan serta menentukan
bahan yang efektif untuk digunakan sebagi perisai radiasi sinar-X melalui simulasi
yang melibatkan RadShield dan PHITS. Disimulasikan 5 variasi jarak dengan
bahan perisai lead, concrete, gypsum, wood, steel, dan glass untuk workload
distribution rad room (chest bucky), rad room (all barriers), dan rad room (floor
or other barriers) pada RadShield. Dari simulasi tersebut dihasilkan nilai kerma
udara serta ketebalan perisai yang dibutuhkan. Nilai ketebalan tersebut kemudian
disimulasikan pada PHITS sehingga diperoleh heat map untuk fluks serta dosis.
Namun, variasi yang dilakukan pada PHITS hanya variasi jarak 1 (2,695 m) dan 5
(3,869 m) serta bahan perisai lead dan concrete saja. Dari hasil penelitian terlihat
bahwa RadShield memberi hasil yang diharapkan, yaitu nilai kerma udara serta
ketebalan perisai yang dibutuhkan menurun seiring dengan bertambahnya jarak.
Namun, apabila diperlukan hasil dengan tingkat akurasi lebih tinggi maka
penggunaan PHITS menjadi diperlukan. Selain itu, bahan yang efektif untuk
dijadikan perisai radiasi sinar-X adalah lead sebab memiliki nilai densitas dan
nomor atom yang jauh lebih tinggi dibanding bahan lain.
Perpustakaan Digital ITB