2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-COVER.pdf
2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-BAB1.pdf
2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-BAB2.pdf
2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-BAB3.pdf
2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-BAB4.pdf
2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-BAB5.pdf
2008 TA PP BAMBANG BUDI PAMUNGKAS 1-PUSTAKA.pdf
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan termal hunian serta mutu udara di dalam sebuah ruangan (Indoor Air Quality) adalah laju aliran udara dan ventilasi. Ventilasi mekanikal biasanya memerlukan banyak biaya sehingga perlu dipelajari penggunaan ventilasi alami yang sesuai dan efisien.
Salah satu faktor penting dari ventilasi adalah seberapa cukup udara dapat disediakan untuk penghuni dan dikeluarkan dari suatu bangunan atau ruangan. Sehingga diperlukan suatu analisis mengenai aliran udara dalam suatu ruangan seperti yang akan dilakukan pada tugas akhir ini. Pemodelan dan simulasi Ruang Rapat Teknik Fisika ITB dan bangunan rumah tinggal dilakukan dengan COMSOL Multiphysics.
Dari hasil simulasi diketahui bahwa ventilasi pada Ruang Rapat sudah cukup baik karena mampu menyediakan catu udara minimal 10 l/dt/org untuk penghuni, tetapi kecepatan udara pada ketinggian 1 m masih dibawah dari kecepatan udara minimum yang dibutuhkan untuk menciptakan kenyamanan termal bagi penghuni yaitu sekitar 0,1-0,4 m/dt.
Untuk simulasi bangunan rumah tinggal, dapat disimpulkan bahwa ventilasi pada ketiga bangunan rumah tinggal tersebut tidak cukup baik, karena persebaran udara pada tiap rumah yang dimodelkan tidak merata Hal ini disebabkan diantaranya karena bentuk rumah yang memanjang serta karena rumah yang berbatasan langsung dengan rumah tetangga sehingga menyebabkan ventilasi hanya dapat dipasang pada bagian depan dan belakang rumah sehingga perlu perbaikan lagi seperti penambahan lubang ventilasi atau memperbesar lubang keluaran.