ABSTRAK Muhammad Rafi Arundaya
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Muhammad Rafi Arundaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Rafi Arundaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Rafi Arundaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Rafi Arundaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Rafi Arundaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Rafi Arundaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penempatan kipas auxiliary agar tidak
terjadi resirkulasi udara di tambang emas bawah tanah menggunakan Computational
Fluid Dynamics (CFD) dengan cara menemukan lokasi optimal kipas, menganalisis
panjang duct yang efektif, dan menilai persentase resirkulasi udara berdasarkan variasi
panjang fresh air duct. Digunakan data sekunder pengukuran kecepatan udara dari PT
XYZ yang menunjukkan kecepatan udara bersih 2,27 m/s dan udara kotor 2,16 m/s.
Tekanan total fresh air forcing fan dan return air forcing fan didapatkan dari
pemodelan di software Ventsim 6.0 dengan nilai tekanan total fresh air forcing fan kiri
dan kanan berturut turut adalah 2.149 Pa dan 2.067 Pa. Untuk tekanan total return air
forcing fan kiri, tengah, dan kanan berturut-turut adalah 1.917 Pa, 1.498 Pa, dan 1.899
Pa. Variasi panjang fresh air duct dari 0 hingga 6 meter digunakan dalam studi ini.
Hasil menunjukkan penurunan signifikan dalam resirkulasi udara dengan peningkatan
panjang fresh air duct dari posisi semula. Terjadi resirkulasi udara sebesar 34% pada 0
meter, turun menjadi 26% pada 1 meter, 16% pada 2 meter, dan menjadi 0% pada 6
meter. Kesimpulannya, fresh air duct pada 6 meter merupakan posisi minimal
penempatan fresh air duct yang optimal untuk menghilangkan resirkulasi udara
sepenuhnya dan memastikan udara yang ditarik adalah udara bersih.