Keandalan distribusi tenaga listrik sangat bergantung pada kinerja isolator luar
ruangan. Penelitian ini berfokus pada evaluasi isolator tumpu post-pin keramik,
dengan membandingkan isolator yang dilapisi RTV SiR dan yang tidak dilapisi
setelah dipasang selama 9 tahun di Gardu Induk Pangandaran dekat daerah pesisir
di Jawa Barat, Indonesia, dari tahun 2012 hingga 2021. Isolator ini dioperasikan
dengan tegangan 11 kV secara terus-menerus serta terpapar faktor lingkungan
seperti kelembapan, suhu, dan polusi, yang menyebabkan permukaannya cepat aus
dan lebih rentan terhadap arus bocor, yang dapat menyebabkan flashover.
Penelitian menunjukkan bahwa isolator yang dilapisi menunjukkan resistansi
isolasi yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik dalam mencegah arus bocor di
berbagai kondisi, termasuk lingkungan kering, bersih, dan kabut garam.
Pengukuran menunjukkan bahwa isolator yang dilapisi secara konsisten lebih
unggul dibandingkan dengan yang tidak dilapisi, secara signifikan mengurangi arus
bocor dan distorsi harmonik total (THD). Namun, seiring bertambahnya usia,
efektivitasnya mungkin menurun. Pengukuran arus bocor menunjukkan bahwa
isolator yang dilapisi secara konsisten mengalami arus bocor yang lebih berat
dibandingkan dengan isolator yang tidak dilapisi di daerah dengan banyak polusi
dan masa operasional yang panjang, yang berarti bahwa pemeriksaan visual dan
termovisi diperlukan. Degradasi kinerja harus dicegah untuk menghindari
flashover. Penelitian ini sangat merekomendasikan penggunaan isolator yang
dilapisi RTV SiR di lingkungan dengan kelembapan dan polusi tinggi untuk
mengurangi risiko flashover dan menjaga keandalan sistem transmisi tenaga listrik.