ABSTRAK Nauradinka Astrid Alifia
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pertumbuhan penduduk dan aktivitas perkotaan yang pesat telah menyebabkan
meningkatnya permasalahan transportasi di kota-kota besar, termasuk Jakarta.
Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu pendekatan
perancangan kawasan yang berupaya mengintegrasikan sistem transportasi massal
dengan tata guna lahan yang efisien, padat, dan ramah pejalan kaki. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang kawasan TOD di Terminal dan Stasiun Tanjung Priok,
Jakarta Utara, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip perancangan normatif
TOD dengan mempertimbangkan karakteristik kawasan. Penelitian ini bersifat
kualitatif eksploratif dengan pendekatan case study dan content analysis, serta
menggunakan metode perancangan fragmental dan teknik optimasi spasial. Data
diperoleh melalui studi literatur dan observasi langsung terhadap kondisi eksisting
kawasan. Analisis dilakukan secara deskriptif normatif, deskriptif empiris, dan
preskriptif dalam menyusun kebijakan, konsep, dan simulasi perancangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Tanjung Priok memiliki potensi sebagai
simpul transit multimoda dengan banyaknya moda transportasi yang ada, namun
menghadapi persoalan seperti minimnya integrasi antarmoda, tidak optimalnya
pemanfaatan lahan, dan belum terciptanya lingkungan ramah pejalan kaki, serta
temuan terkait maraknya tindakan kriminal. Berdasarkan temuan tersebut,
dirumuskan konsep perancangan kawasan TOD Tanjung Priok yang mengusung
integrasi transportasi publik, diversifikasi guna lahan, dan penguatan konektivitas
pejalan kaki serta memastikan perancangan mendorong keamanan dari kejahatan.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan kawasan
TOD serupa di wilayah metropolitan lainnya.
Perpustakaan Digital ITB