digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Rahma Lailatul Fitr
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Annisa Rahma Lailatul Fitri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Menurunnya kualitas ruang terbuka publik akhir-akhir ini dirasakan oleh masyarakat, khususnya kelompok anak-anak, yang memandang ruang publik tidak hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan berkumpul dan berinteraksi, tetapi juga sebagai tempat untuk bermain. Kebutuhan ini perlu dipenuhi, terutama karena anak-anak masih berada dalam tahap perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ruang terbuka publik berdasarkan kriteria ruang publik ramah anak dengan mengambil 2 studi kasus taman publik di kota Bandung. Penelitian menggunakan metode dengan pendekatan evaluasi semu (pseudoevaluation). Metode kuesioner, observasi, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data, dan dianalisis dengan mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif (mixed-methods) dalam mengevaluasi studi kasus. Hasil utama dari penelitian ini berupa perumusan kriteria ruang terbuka publik ramah anak, dengan jabaran substansi berupa 7 kriteria terdiri atas keamanan dan kesehatan, pemanfaatan aktivitas (exploratory to play), komunitas, aksesibilitas dan mobilisasi, paparan terhadap alam (contact with nature), kenyamanan, dan inklusivitas, beserta total 18 indikatornya yang merupakan turunan dari masingmasing kriteria. Kriteria ruang terbuka publik ramah anak digunakan dalam mengevaluasi studi kasus taman terpilih, yaitu Alun-Alun Bandung dan Alun-Alun Ujung Berung. Hasil evaluasi menujukkan kategori ketercapaian taman Alun-Alun Bandung berada pada klasifikasi “tercapai kurang baik” dengan perolehan skor 65.7%, sementara Alun-Alun Ujungberung berada pada klasifikasi “tidak tercapai” dengan perolehan skor 60.15%.