Sistem transportasi logistik di pelabuhan memiliki peran krusial, terutama bagi
negara maritim seperti Indonesia, mengingat lalu lintas kontainer antar negara dan
pulau yang terus meningkat setiap tahun seiring dengan pertumbuhan perdagangan
global. Salah satu elemen utama dalam sistem ini adalah proses bongkar muat
kontainer menggunakan gantry crane di container yard. Namun, pelaksanaan
proses ini masih bersifat manual, bergantung pada keterampilan operator, yang
rentan terhadap kesalahan akibat kurangnya kompetensi, kelelahan, atau masalah
kesehatan. Selain itu, faktor eksternal seperti cuaca buruk dan angin kencang
semakin meningkatkan risiko dalam proses ini. Hal-hal ini menyebabkan
meningkatnya waktu tinggal (dwell time) kontainer di pelabuhan karena proses
bongkar muat yang lambat. Untuk mengatasi tantangan ini, diusulkan otomatisasi
pengoperasian gantry crane melalui pengembangan sensor berbasis kecerdasan
buatan berbasis visi komputer serta penerapan kontrol linier/non linier untuk
mengoptimalkan pemindahan kontainer.
Teknologi visi komputer telah berkembang pesat untuk berbagai aplikasi, termasuk
solusi potensial dalam otomatisasi operasi gantry crane. Dalam konteks
pemindahan kontainer di container yard, sistem kontrol gantry crane
membutuhkan informasi yang akurat mengenai posisi dan sudut ayun kontainer.
Meski teknologi visi komputer berbasis kamera monocular telah diterapkan,
akurasinya menurun pada kondisi pencahayaan yang bervariasi, hujan, atau
lingkungan gelap. Penelitian ini mengusulkan kombinasi kamera dan LiDAR, yang
didukung kecerdasan buatan berbasis visi komputer, untuk mendeteksi posisi dan
sudut ayun kontainer. Kombinasi ini mengatasi kekurangan LiDAR yang kurang
sensitif terhadap bentuk objek karena data yang tersebar, serta kelemahan kamera
yang terpengaruh oleh variasi pencahayaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa
sensor berbasis kamera-LiDAR ini terbukti mampu mengukur posisi dan sudut
ayun dengan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi pencahayaan, termasuk
lingkungan dengan pencahayaan rendah.
Selain itu penelitian ini mengembangkan metode kontrol linier dan non linier untuk
model RTGC dengan dua atau tiga derajat kebebasan. Metode kontrol linier yang
dikembangkan mencakup optimal PID-PD, penalaan PID menggunakan LQR,
penalaan PID dengan DDPG, serta robust PID berbasis H-infinity. Metode-metode
ii
ini dirancang untuk memindahkan kontainer ke posisi yang diinginkan sekaligus
meminimalkan sudut ayun yang terjadi selama proses pemindahan. Secara khusus,
robust PID memiliki keunggulan dalam menghadapi ketidakpastian yang
disebabkan oleh variasi massa beban dan panjang tali pengangkut, yang sering
ditemukan dalam proses bongkar muat.
Pengembangan metode kontrol non linier mencakup pendekatan Lyapunov untuk
mengontrol sistem dengan 2 maupun 3 derajat kebebasan. Pendekatan ini tidak
hanya mengatur posisi dan sudut ayun, tetapi juga panjang tali pengangkut.
Penalaan parameter kontrol Lyapunov dilakukan melalui optimasi dan algoritma
reinforcement learning untuk mencapai kinerja kontrol yang lebih optimal. Selain
itu, metode switching yang diusulkan mampu meningkatkan kinerja kontrol dalam
kondisi ketidakpastian massa beban dan panjang tali.
Selain pendekatan non linier berbasis Lyapunov, metode kontrol berbasis IDA-PBC
untuk model RTGC dengan tiga derajat kebebasan juga dikembangkan melalui
integrasi Physics-Informed Neural Networks (PINN). Dengan pendekatan ini,
hukum kontrol diperoleh melalui proses pembelajaran oleh neural network
sehingga tidak memerlukan penyelesaian PDE yang kompleks dalam desainnya.
Metode ini memungkinkan kontrol panjang tali untuk meredam sudut ayun, selain
mengontrol pergerakan troli. Efektivitas metode ini divalidasi melalui simulasi
Monte Carlo, yang menunjukkan kemampuan dalam meredam ayunan di bawah
berbagai kondisi ketidakpastian, termasuk initial state, massa beban, dan koefisien
redaman.
Sistem sensor yang diperoleh melalui teknik pembelajaran mendalam dan visi
komputer pada data kamera-LiDAR kemudian diintegrasikan dengan sistem
kontrol yang dikembangkan pada penelitian ini. Eksperimen pemindahan kontainer
ke posisi yang diinginkan sambil meminimalkan sudut ayun telah berhasil
dilakukan pada purwarupa gantry crane yang dilengkapi dengan sensor sudut ayun
berbasis kamera monocular. Metode kontrol Lyapunov dan Neural IDA-PBC juga
diuji pada purwarupa gantry crane yang dilengkapi dengan sistem sensor berbasis
kamera-LiDAR. Pengujian ini menunjukkan bahwa metode tersebut mampu
menstabilkan sudut ayun pada posisi yang diinginkan, meskipun dihadapkan pada
berbagai kondisi pencahayaan.
Perpustakaan Digital ITB