digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Miftakhatulkhoeriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri akuakultur saat ini memiliki peranan penting dibalik meningkatnya produksi perikanan di Indonesia. Salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan adalah ikan mas (Cyprinus carpio Linnaeus). Namun di Indonesia, produksi di sektor perikanan umumnya masih dilakukan secara tradisional, dan bergantung pada pakan komersil, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas ikan. Suplementasi pakan sinbiotik dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas ikan mas yang dihasilkan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suplementasi pakan sinbiotik terhadap kinerja pertumbuhan, kesintasan, dan profil fisiologis komunitas mikroba ikan mas pada tahap pendederan. Alur penelitian dimulai dengan pembuatan dan pengkondisian sistem, pembuatan pakan sinbiotik dengan komposisi 99,45% pakan komersial, 0,375% K. alvarezii, 0,125% Spirulina platensis, dan 108 CFU/kg Bacillus cereus. Selama periode budidaya, dilakukan pengamatan serta analisis kualitas air dan analisis parameter biologis. Pada hari ke 18 dilakukan analisis profil fisiologis komunitas mikroba ikan mas menggunakan Biolog Ecoplate. Hasil parameter kualitas air meliputi DO, pH, dan suhu untuk kedua perlakuan berada pada rentang optimum, terkecuali ammonium pada perlakuan komersil yang berada di luar rentang optimum. Analisis parameter biologis menunjukkan faktor pakan berpengaruh cukup signifikan (p <0,05) terhadap parameter survival rate (38±5,16% pada komersil dan 62±8,33% pada sinbiotik) Feed Conversion Ratio (FCR) (1,44±0,59 pada komersil dan 1,03±0,37 pada sinbiotik), dan total biomassa (1,29±0,23 gram pada komersil dan 2,24±0,05 gram pada sinbiotik). Analisis diversitas fungsional komunitas mikroba ikan mas yang direpresentasikan oleh nilai AWCD (Average Well Color Development) menunjukkan nilai yang signifikan (p <0.05) antara kedua perlakuan. Sedangkan indeks diversitas dan indeks kemerataan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua perlakuan (p >0,05). Hasil Principal Component Analysis (PCA) menunjukkan perlakuan sinbiotik memiliki korelasi positif terhadap aktivitas penggunaan sebagian besar sumber karbon. Sehingga, disimpulkan bahwa suplementasi sinbiotik pada pakan dapat meningkatkan potensi penggunaan substrat sehingga berakibat pada meningkatnya aktivitas pertumbuhan, kesintasan, dan profil fisiologis komunitas mikroba pada ikan mas. Hal ini berdampak pada naiknya produktivitas serta kualitas ikan mas yang dihasilkan.