digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Material distribusi seperti trafo 50 kVA, PHB-TR, dan Lightning Arrester (LA) harus tersedia secara simultan dalam proyek pembangunan jaringan listrik. Saat ini, pengadaan material PT PLN (Persero) dilakukan secara terpusat dengan pengiriman langsung dari pemasok yang sebagian besar berlokasi di satu wilayah ke unit pelaksana di berbagai daerah. Permintaan yang fluktuatif, ketergantungan pada pemasok tertentu, serta tidak dipertimbangkannya ketidakpastian permintaan dan waktu pengiriman dalam perencanaan, menyebabkan sistem rentan terhadap mismatch dan keterlambatan distribusi. Penelitian ini mengembangkan model konseptual yang mengintegrasikan pemilihan pemasok, alokasi pesanan, dan pengelolaan persediaan secara periodik dalam satu kerangka berbasis risiko. Model memanfaatkan pendekatan Conditional Value-at-Risk (CVaR) untuk memetakan risiko individual dan wilayah pemasok. Selain itu, mekanisme pengendalian persediaan secara periodik diterapkan untuk menangani ketidakpastian permintaan dalam beberapa periode perencanaan. Fungsi objektif diformulasikan untuk meminimalkan total ekspektasi biaya pengadaan, yang mencakup biaya pemesanan, simpan, dan kekurangan. Model yang dikembangkan dirancang untuk diuji dengan data aktual PT PLN (Persero) guna mengevaluasi efektivitasnya dalam pengambilan keputusan pengadaan yang lebih adaptif dan efisien terhadap dinamika rantai pasok kelistrikan.