digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Muhammad Irfan Fauzandi Putra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Merek fesyen lokal Gimme mengalami penurunan pendapatan pada produk baju kaus, meskipun industri pakaian jadi nasional menunjukkan pertumbuhan positif. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya permasalahan internal, seperti penerapan strategi pemasaran yang seragam untuk seluruh produk dan lemahnya diferensiasi produk. Perbedaan kinerja penjualan antar produk menandakan posisi setiap produk berada pada tahap siklus hidup yang berbeda, sehingga memerlukan strategi pemasaran produk spesifik. Penelitian ini bertujuan merancang usulan strategi pemasaran yang tepat untuk produk baju kaus Gimme berdasarkan tahap siklus hidup dan kebutuhan pasar. Penelitian ini dimulai dengan identifikasi tahap siklus hidup produk varian baju kaus terlaris "Gimme Surprise" melalui analisis data penjualan, biaya, profit, pelanggan, dan kompetitor. Penelitian dilanjutkan dengan penggunaan analytical hierarchy process (AHP) untuk menentukan tahap siklus hidup produk ideal. Penelitian dilanjutkan dengan mengevaluasi strategi bauran pemasaran yang ada melalui gap analysis dan mengidentifikasi kebutuhan pasar melalui riset pasar kualitatif untuk memperoleh voice of customer (VOC). Hasil dua proses tersebut digunakan untuk proses perumusan dan pemilihan alternatif strategi. Hasil penelitian menunjukkan posisi produk baju kaus Gimme pada tahap introduction. Evaluasi strategi pemasaran saat ini menemukan adanya kesenjangan pada strategi product, price, advertising, dan sales promotion dengan kondisi produk tahap introduction. Oleh karena itu, diusulkan strategi pemasaran untuk memenuhi kesenjangan tersebut, yaitu memaksimalkan basic product, menawarkan harga sesuai nilai, memaksimalkan kesadaran produk di pasar, dan menekankan promosi penjualan. Penelitian ini menghasilkan lima usulan alternatif strategi, yaitu kemasan dengan informasi produk, program seasonal discount, integrasi layanan saluran distribusi, informative advertising, serta banded packs.