Perpustakaan Digital ITB

Oktil metoksisinamat dapat mengabsorpsi sinar ultraviolet sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif untuk sediaan tabir surya. Jenis minyak sebagai pembawa suatu sediaan dapat mempengaruhi stabilitas sediaan dan keamanan sediaan krim. Penelitian ini bertujuan membuat krim yang mengandung oktil metoksisinamat dengan berbagai jenis minyak, kemudian dibandingkan stabilitas sediaan dan keamanan masing-masing krim tersebut. Formulasi krim dibuat menggunakan basis yang terdiri dari minyak, Crill 4 dan Crillet 4 sebagai emulgator, setil alkohol sebagai peningkat viskositas, dan propilen glikol. Tiga jenis minyak yang digunakan yaitu parafin cair, minyak zaitun, dan minyak jarak. Evaluasi krim meliputi tipe emulsi, homogenitas, pH, dan viskositas. Stabilitas fisik krim ditentukan dengan metode sentrifugasi, freeze-thaw, dan uji stabilitas dipercepat dengan menggunakan climatic chamber pada suhu 40 oC selama 49 hari. Formula terbaik selanjutnya diuji keamanannya melalui uji iritasi pada kulit kelinci. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ketiga krim mempunyai viskositas antara 100 x 103 - 280 x 103 cP dan pH antara 5,5 - 7. Krim minyak zaitun dan minyak jarak stabil selama lima jam sentrifugasi pada kecepatan 3750 rpm, enam siklus freeze–thaw, dan selama dua bulan penyimpanan pada suhu 40 oC, sedangkan krim parafin cair memisah setelah dua siklus freeze-thaw dan 2,5 jam sentrifugasi. Ketiga jenis krim, yaitu krim parafin cair, minyak zaitun dan minyak jarak menimbulkan iritasi ringan pada kulit punggung kelinci. Dengan indeks iritasi primer dari krim parafin cair, minyak zaitun dan minyak jarak berturut-turut adalah 0,42; 0,25; dan 0,33.