Persamaan matematik yang digunakan dalam pemodelan reservoir untuk menentukan distribusi tekanan adalah persamaan difusivitas. Persamaan difusivitas merupakan persamaan non-linier yang diturunkan dari gabungan hukum kekekalan massa, hukum Darcy dan persamaan keadaan. Persamaan difusivitas diselesaikan secara numerik dengan bantuan Metode Elemen Hingga (MEH). Dengan persamaan matrik yang diperoleh melalui MEH, akan dibuat simulasi program komputer dengan bahasa Pascal 7.0 (Borland 7.0). Sebelum mengaplikasikan program, dilakukan uji coba meliputi uji balance dan uji Produksi-Injeksi-Aquifer guna menvalidkan program tersebut. Empat kasus model reservoir sintetik yaitu model produksi, model injeksi, model produksi-injeksi dan model terpadu produksi-injeksiaquifer, diinterpretasikan dalam tesis ini.
Hasil uji coba program ternyata valid,dimana distribusi tekanan pads uji balance tetap dan uji produksi menurun serta uji injeksi-aquifer meningkat dengan penambahan waktu. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa semakin besar variabel fisik tebal, porositas dan permeabilitas batuan reservoir, maka semakin lambat penrurunan tekanan sumur produksi dengan bertambahnya waktu dan sebaliknya untuk sumur injeksi dan aquifer. Distribusi tekanan berfluktuasi dan konstan pads suatu saat berikutnya pads waktu tercapai keadaan mantap baik pads model produksi-injeksi maupun pads model produksi-injeksi-aquifer.
Perpustakaan Digital ITB