Berbagai solusi telah ditawarkan oleh para ilmuwan di dunia untuk mengatasi ketergantungan terhadap sumber energi tak terbarukan. Di antara berbagai solusi itu salah satunya adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti biomassa. Meskipun ketersediaan bahan bakar biomassa cukup melimpah, namun secara umum kandungan energi yang dimiliki oleh biomassa lebih kecil daripada bahan bakar fosil. Contoh biomassa yaitu sekam padi dan bonggol jagung. Berdasarkan data yang diperoleh dari literatur, energi yang dikandung dalam sekam padi sebesar 14.400kJ/kg dan bonggol jagung 15.400kJ/kg [1]. Rendahnya kandungan energi yang dimiliki oleh biomassa mengharuskan penggunaan teknik pemanfaatan energi biomassa yang tepat. Salah satu cara memanfaatan energi biomassa secara efektif adalah dengan gasifikasi. Pada penelitian ini, sebuah reaktor gasifikasi dengan bahan bakar bonggol jagung dirancang dan dibuat, kemudian karakteristik prestasi dari bonggol jagung sebagai bahan bakar reaktor gasifikasi tersebut dipelajari melalui kaji analisis dan kaji eksperimental. Parameter yang diambil dari hasil analisis adalah daya maksimum dan daya netto dari reaktor gasifikasi yang dirancang serta efisiensi proses gasifikasi yang terjadi pada reaktor. Hasil pengujian dan perhitungan parameter prestasi dari reaktor dengan bahan bakar bonggol jagung menunjukan daya maksimum yang diperoleh sebesar 20,68 kW dengan efisiensi proses gasifikasi sebesar 79,6%. Namun karena design burner yang tidak efisien menyebabkan daya netto yang dapat dimanfaatkan hanya sebesar 6,72 kW.
Perpustakaan Digital ITB