digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bank sebagai institusi keuangan di Indonesia, saat ini menghadapi semakin meningkatnya kompleksitas yang mengarah pada semakin besarnya ketidakpastian dan semakin ketatnya persaingan. Berbeda dengan jasa perbankan tradisional, saat ini nasabah membutuhkan jasa dan produk secara personal, dengan akses kapan saja, dimana saja. Walaupun tidak ada solusi teknologi yang pasti agar bank tetap kompetitif, SMS Banking merupakan aplikasi teknologi informasi canggih yang bisa diterapkan untuk memberikan tingkat layanan nasabah lebih tinggi. Kerangka penelitian berdasarkan Model Penerimaan Teknologi (TAM2) untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi intention pengadopsian teknologi, seperti faktor-faktor subjective norm, image, result demostrability, perceived risk, perceived ease of use, perceived usefulness. Variasi sampel menggunakan mahasiswa S1, dan S2, serta S3 ITB digunakan dalam menguji model. Metoda SEM dengan bantuan LISREL 8.30 digunakan untuk menguji pola hubungan inter-korelasi ketujuh konstruk yang diajukan secara empiris. Hasil penelitian diketahui Pencitraan dan norma subyektif memiliki peranan signifikan mempengaruhi niat mengadopsi teknologi SMS Banking secara tidak langsung. Kegunaan yang dirasa memiliki dampak positif secara signifikan pada model penerimaan teknologi, hal ini sesuai dengan model perpanjangan dari penerimaan teknologi. Kemudahan yang dirasa dan resiko yang dirasa, memiliki dampak tak langsung pada niat mengadopsi melalui kegunaan yang dirasa, sedangkan hubungan secara langsung pada dampak niat mengadopsi pada penelitian empiris ini hasilnya tidak signifikan.