digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT XYZ adalah satu perusahaan konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi. Pohon kelapa sawit adalah suatu modal utama untuk PT XYZ. Adalah penting bagi PT XYZ untuk memiliki pohon kelapa sawit yang sehat sehingga dapat produktif dalam menghasilkan tandan buah yang merupakan sumber dari minyak sawit. Seperti makhluk hidup yang lain, pohon kelapa sawit harus diberi nutrisi untuk mencapai pertumbuhan optimal. Nutrisi tersebut ditemukan dalam berbagai jenis pupuk. Oleh karena itu pupuk merupakan suatu bahan baku untuk PT XYZ. Karena PT XYZ mempunyai banyak perkebunan, maka kebutuhan pupuk pun juga dalam jumlah yang besar. Dengan jumlah kebutuhan yang besar dan berbagai jenis kebutuhan pupuk, suatu pengaturan yang baik diperlukan sehingga tidak akan terjadi kelebihan atau kekurangan untuk memenuhi kebutuhan dari setiap jenis pohon kelapa sawit. Di dalam proses pengadaan pupuk ada beberapa pihak yang terlibat. Dari divisi riset yang bernama X, bagian operasional, gudang-gudang, pengadaan pusat, keuangan pusat, dan pemasok. Pada dasarnya ada empat aktivitas utama di dalam proses perolehan pupuk, yaitu perencanaan kebutuhan, pemesanan, pengiriman dan penerimaan, dan pengaplikasian pupuk. Perencanaan kebutuhan adalah proses untuk mengetahui kebutuhan dan jumlah pemesanan. Pemesanan adalah proses di mana XYZ memilih pemasok yang sesuai dan melakukan pemesanan sesuai dengan hasil perencanaan kebutuhan. Pengiriman dan penerimaan adalah proses pengiriman oleh pemasok dan diterima oleh gudang-gudang di kebun. Pengaplikasian pupuk adalah proses pemupukkan, yang mempunyai pengaruh kepada proses pengadaan selanjutnya. Aktivitas utama dapat dinyatakan sebagai proses bisnis dari proses pengadaan pupuk. Lalu, proses bisnis itu juga menggambarkan akar penyebab dari masalah yang terjadi. Ada dua permasalahan utama dari proses perolehan: kekurangan dan kelebihan persediaan, dan keterlamabatan dalam pengiriman. Gagasan untuk memecahkan permasalahan pada kekurangan dan kelebihan persediaan adalah dengan melakukan 2 tahap pemesanan, dimana pada keadaannya sekarang PT XYZ menggunakan sistem pemesanan tunggal. Melalui pelaksanaan 2 tahap pemesanan PT XYZ bisa meminimasi ketidak-akuratan jumlah pemesanan sehingga dapat meminimasi kekurangan dan kelebihan persediaan. Untuk memecahkan masalah keterlambatan dalam proses pengiriman yaitu melalui pemberian denda sebagi hukuman bagi pemasok dan membuat proaktif sistem untuk mengawasi proses pengiriman. Denda diberikan jika pemasok telat dalam mengirimkan pupuk. Selain itu, untuk mencegah keterlambatan dalam pengiriman PT XYZ bisa menggunakan proaktif sistem seperti Early Warning System untuk mengawasi proses pengiriman dari Negara asal pemasok sampai ke gudang-gudang kebun. Dengan demikian PT XYZ bisa memenuhi kebutuhannya akan pupuk dalam jumlah yang tepat, kondisi yang sesuai, ke tempat dimana pupuk dibutuhkan, pada saat dibutuhkan dengan total biaya terendah.