digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1993 TS PP JANTER 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-BAB1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-BAB2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-BAB3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-BAB4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-BAB5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-BAB6.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

1993 TS PP JANTER 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Penampilan dinamik mesin-mesin sinkron dalam sistem tenaga dapat diketahui dari bentuk ruang keadaan px = Ax + Bu. Informasi kestabilan sistem mesin-mesin sinkron diberikan oleh karakteristik matrik A yang mengandung nilai-nilai eigen. Nilai-nilai eigen ini. berisi pasangan kompleks konjugat yang merupakan bentuk osilasi. Bentuk pasangan komplek konjugat tersebut adalah X = a + jB, bagian real dengan nilai 1/a adalah merupakan konstanta waktu penurunan besar (magnitude) osilasi dan bagian imaginer 0 menyatakan frekuensi osilasi. Nilai-nilai eigen berubah sesuai dengan keadaan pembangkitan dan beban, penguatan pada sistem eksitasi dan sistem governor. Dengan harga tertentu dari koefisien kompensasi droop peralihan nilai-nilai eigen akan berubah kearah kestabilan. Beban direpresentasikan sebagai admitansi shunt. Admitansi ini ditambahkan pada admitansi sendiri terminal akan menghasilkan besar arus yang ditransformasikan ke sisi rotor melalui suatu transformasi salib sumbu. Beserta dengan parameter mesin-mesin sinkron, sistem pengaturan dan yi sumbu d-q yang diperoleh pada keadaan tunak, besaran-besaran ini disusun dalam bentuk matrik ruang keadaan.