Abstrak:
DAS Limboto merupakan bagian dari Satuan Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (SWP-DAS) Bone Bolango yang luasnya 91.004 ha dan termasuk salah satu DAS prioritas dari DAS kritis di SWP-DAS Bone Bolango. Wilayah ini memiliki sumber daya alam berupa hutan, tanah dan air dan sangat potensial. Apabila dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedimentasi di dalam Danau Limboto terns berlangsung secara intensif dan selalu meningkat dari tahun ke tahun, menyebabkan pendangkalan dan menciutnya luas perairan. Terjadinya erosi dan masuknya sedimen ke danau akan mengakibatkan pengendapan dan pendangkalan sehingga akan mempengaruhi kapasitas tampung danau. Studi ini dibatasi pada pendugaan jumlah erosi dan sedimen yang terjadi dengan menggunakan model simulasi GeoWEPP (Geospasial Water Erosion Prediction Project).
GeoWEPP merupakan model fisik simulasi kontinyu yang dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat erosi yang terjadi di DAS Limboto karena GeoWEPP memiliki kelebihan untuk memprediksi distribusi kehilangan tanah spasial dan temporal untuk sebuah lereng atau titik tertentu pada suatu lereng secara harian, bulanan atau rata-rata tahunan. Hasil keluaran dapat diekstrapolasi kedalam kondisi yang lebih luas. Dengan kata lain, model GeoWEPP dapat memprediksi efek in-site dan off site dari erosi tersebut
Hasil keluaran GeoWEPP menunjukkan DAS Limboto berada pada kondisi kritis yakni memiliki laju erosi 44,69 ton/ha/thn atau 3.72 mm/thn. Sediment deposisi per hektar pada DAS Limboto adalah sebesar 2,94 ton/ha atau 0.245 mm/thn. Sediment yield per hektar DAS Limboto adalah 41,75 ton/ha/thn atau 3.48 mm/thn. Sebaran erosi dan sedimentasi DAS Limboto ditampilkan melalui peta spasial. Hasil output parameter pendukung lainnya ditampilkan berupa tabel pada lampiran.
Perpustakaan Digital ITB