digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 TS PP ERIC 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2000 TS PP ERIC 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Krisis ekonomi yang cukup berkepanjangan di Indonesia mempunyai dampak yang sangat besar. Sektor bisnis sangat terpukul karena tingkat inflasi dan suku bunga pinjaman yang melambung sangat tinggi. Banyak perusahaan yang tidak dapat bertahan dan terpaksa gulung tikar, padahal tidak lama lagi Indonesia akan dihadapkan kepada persaingan global. Setelah badai krisis ekonomi mulai mereda, perusahaan-perusahaan yang berhasil bertahan hidup tidak begitu saja pulih kembali kepada kondisi semula. Pada umumnya sektor keuangan merupakan bagian perusahaan yang paling terkena dampaknya. Maka pihak manajemen perusahaan perlu segera memperbaiki dan membenahi sektor keuangannya. Hal tersebut dapat dicapai melalui pengukuran kinerja perusahaan khususnya bagian keuangan yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisa dan penilaian terhadap kinerja perusahaan. Salah satu metode untuk melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan analisa rasio keuangan metode Radar. Metode ini merupakan penyempurnaan dan melengkapi dari metode analisa rasio keuangan klasik, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil penilaian yang lebih menyeluruh meliputi jangka pendek maupun jangka panjang. Metode yang lain adalah konsep Economic Value Added (EVA). Konsep ini memperhitungkan tidak hanya semata-mata kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba tetapi juga memperhitungkan biaya penggunaan modal, sehingga metode ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah dan dapat menjadi indikator dalam menilai seberapa baik pihak manajemen keuangan dalam mengatur modal perusahaan. Hasil dari analisa tersebut kemudian dapat dijadikan bahan masukan bagi pimpinan dalam menentukan langkah-langkah keputusan yang perlu diambil dalam memperbaiki serta meningkatkan kinerja perusahaannya, yang kemudian dituangkan ke dalam program jangka pendek yang lebih mengutamakan keperluan perusahaan untuk tetap bertahan hidup dan program jangka panjang yang lebih bertujuan untuk meningkatkan daya saing untuk kemudian tumbuh dan berkembang.