digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi iklim global bisnis telah mendesak organisasi laba untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat serta manfaat ekonomi bagi keberlanjutan bisnis. Tantangan untuk memenuhi keuntungan bagi masyarakat, yaitu nilai sosial, juga membawa pertanyaan yang mendasar mengenai bagaimana organisasi dapat menciptakan nilai sosial sekaligus keuntungan bagi organisasi. Penelitian ini secara khusus menguji pengukuran nilai sosial pada organisasi laba dengan mengilustrasikan hubungan tiga elemen (1) praktik manajemen yang baik (yaitu, motivasi sosial, orientasi pasar, konteks organisasi) (2) elemen mediasi yang menjembatani komitmen nilai sosial dan kinerja perusahaan (yaitu, inovasi sosial) (3) kinerja perusahaan (yaitu, kinerja organisasi, kinerja keuangan, dan inovasi kinerja). Dengan menggunakan data kuesioner dari 125 manajer dari perusahaan yang beroperasi di Indonesia, penelitian ini menggunakan model pemodelan struktural dengan analisis faktor konfirmatori untuk pengujian dan estimasi hubungan elemen model. Studi ini menemukan tiga aspek penting. Pertama, konteks organisasi akan secara langsung mempengaruhi variabel lain untuk menguatkan komitmen yang menciptakan nilai sosial. Kedua, orientasi pasar secara langsung mempengaruhi nilai sosial Ketiga, inovasi sosial memediasi komitmen terhadap nilai sosial yang juga berdampak pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian menegaskan adanya koherensi antara efek tidak langsung dari konteks organisasi serta efek mediasi inovasi sosial terhadap konseptualisasi pengukuran nilai sosial pada organisasi laba. Penelitian ini menunjukan peran penting konteks organisasi untuk mendorong praktek managemen yang menghasilkan nilai sosial serta innovasi sosial untuk menengahi keuntungan perusahaan