digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fluktuasi harga komoditas sayuran terjadi akibat adanya perbedaan penawaran yang cenderung berubah-ubah secara tajam dalam waktu yang relatif singkat terhadap jumlah permintaan yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan oleh pola penanaman petani yang cenderung mengikuti keinginannya masing-masing berdasarkan informasi yang diperolehnya. Oleh karena itu, maksud studi ini adalah melihat kemungkinan mengupayakan suatu sistem informasi yang dapat menjadi rujukan dalam pengaturan penanaman agar produksi yang dihasilkan dapat sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan. Mengacu kepada permasalahan tersebut maka studi ini bertujuan untuk menyusun suatu model sistem informasi pola tanam dan kemungkinan penerapannya yang dapat memberikan informasi pengaturan pola tanam yang turut menjaga keseimbangan antara jumlah produksi dengan jumlah permintaan sehingga harga komoditas dapat menjadi stabil. Studi yang dilakukan untuk membentuk model ini bersifat eksploratif normatif dimana faktor-faktor permintaan dan penawaran komoditas sayuran yang digunakan masih dalam ruang lingkup yang terbatas, karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi pengaturan pola tanam tersebut. Berdasarkan perbandingan luas tanam hasil model dengan kondisi yang terjadi di wilayah kajian (Kabupaten Bandung), model informasi pola tanam yang dihasilkan memiliki peluang untuk memperkuat kestabilan harga. Kendati demikian, model ini baru merupakan model awal dan acuan (prototype) karena pada model ini terdapat sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi agar dapat digunakan secara efektif. Model informasi pola tanam ini sebenarnya masih merupakan model normatif karena kehandalan dari model ini baru akan terbukti setelah diimplementasikan.