digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ghea Nadra Albizzia
PUBLIC yana mulyana

Inflamasi merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh dari rangsangan yang merugikan seperti patogen, kerusakan sel atau jaringan, atau senyawa beracun. Proses inflamasi melibatkan pelepasan berbagai mediator inflamasi yang menimbulkan respon nyeri. Rimpang jahe dan batang serai berpotensi sebagai agen antiinflamasi dan analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak jahe dan serai terhadap aktivitas antiinflamasi dan analgesik dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode carrageenan-induced paw edema pada tikus Wistar jantan. Tikus disuntik dengan 50 ?L ?-Carrageenan 1% secara intraplantar untuk menginduksi udem, selanjutnya dihitung persen udem dan persen inhibisi udem. Pengujian aktivitas analgesik dilakukan dengan metode formalin test pada mencit Swiss Webster jantan. Mencit disuntik dengan 50 ?L formalin 1% secara intraplantar untuk menginduksi nyeri. Total waktu mencit menjilat kaki (licking time) dihitung pada menit ke-0 sampai ke-5 (fase I) dan pada menit ke-20 sampai ke-30 (fase II) setelah penginduksian, serta dihitung persen inhibisinya. Berdasarkan parameter persen udem pada uji antiinflamasi, kelompok jahe tunggal, serai tunggal, dan kombinasi 1:1 berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kontrol positif. Kelompok kombinasi ekstrak memberikan nilai persen inhibisi udem yang tidak berbeda bermakna (p>0,05) terhadap kelompok ekstrak tunggal di semua waktu pengamatan. Licking time kelompok ekstrak tunggal dan kombinasi berbeda bermakna (p<0,05) dengan kontrol positif pada fase I. Pada fase II, licking time kombinasi 1:1 berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kontrol positif, dengan nilai 120,78 ± 2,40. Kombinasi 1:1 memberikan nilai persen inhibisi sebesar 68,57 ± 3,14 dan berbeda bermakna (p<0,05) dengan ekstrak tunggal pada fase I uji analgesik. Pada fase II, kelompok kombinasi tidak berbeda bermakna (p<0,05) dengan ekstrak tunggal. Berdasarkan hasil percobaan, kombinasi jahe dan serai menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang sebanding dengan ekstrak tunggal. Pada aktivitas analgesik, kombinasi 1:1 menunjukkan peningkatan efek yang signifikan dibandingkan ekstrak tunggal.