digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyakit diare masih menjadi masalah di tengah masyarakat khususnya bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi diare adalah buah lampeni. Namun, buah lampeni tidak selalu tersedia untuk mengatasi diare yang kapan saja dapat terjadi sehingga bagian daunnya dipertimbangkan untuk menjadi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antidiare ekstrak etanol daun lampeni (Ardisia elliptica Thunb.) dan menentukan aktivitasnya terhadap bakteri penyebab diare. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antidiare dilakukan pada mencit yang diinduksi minyak jarak. Sediaan uji diberikan pada mencit satu jam sebelum penginduksian diare. Pengamatan frekuensi defekasi, konsistensi, serta bobot feses dilakukan selama empat jam. Uji aktivitas terhadap bakteri penyebab diare dilakukan dengan metode mikrodilusi. Bakteri uji yang digunakan adalah Escherichia coli (E. coli), Salmonella typhi (S. typhi), Shigella dysenteriae (S. dysenteriae), serta Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa). Konsistensi feses pada kelompok Ekstrak Etanol Daun Lampeni (EEDL) dosis 100 mg/kg BB menurun secara signifikan (p<0,05) dibanding kontrol positif pada pengamatan jam ke-1 hingga ke-2, dosis 200 mg/kgBB pada jam ke-2 hingga ke-3 dan dosis 300 mg/kg BB pada jam ke-1 hingga ke-3. Frekuensi defekasi berkurang signifikan (p<0,05) pada kelompok EEDL dosis 200 mg/kg BB pada pengamatan jam ke-0 hingga ke-2 dan 300 mg/kgBB pada jam ke-0 hingga ke-1. Bobot feses berkurang signifikan (p<0,05) pada kelompok EEDL dosis 100 mg/kg BB pada pengamatan jam ke-1 hingga ke-2. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) EEDL terhadap bakteri E.coli, S.typhi, dan S. dysenteriae sebesar 12500 ppm dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM)-nya lebih dari 50000 ppm sedangkan nilai KHM dan KBM terhadap P. aeruginosa sebesar 50000 ppm. Dari keseluruhan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun lampeni menunjukkan efek antidiare pada mencit yang diinduksi minyak jarak. Ekstrak daun lampeni tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. dysenteriae, S. typhi, E. coli, dan P. aeruginosa.