Penyakit diare masih menjadi masalah di tengah masyarakat khususnya bagi negara
berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu obat tradisional yang digunakan oleh
masyarakat untuk mengatasi diare adalah buah lampeni. Namun, buah lampeni tidak selalu
tersedia untuk mengatasi diare yang kapan saja dapat terjadi sehingga bagian daunnya
dipertimbangkan untuk menjadi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek
antidiare ekstrak etanol daun lampeni (Ardisia elliptica Thunb.) dan menentukan
aktivitasnya terhadap bakteri penyebab diare. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antidiare dilakukan pada mencit yang diinduksi
minyak jarak. Sediaan uji diberikan pada mencit satu jam sebelum penginduksian diare.
Pengamatan frekuensi defekasi, konsistensi, serta bobot feses dilakukan selama empat jam.
Uji aktivitas terhadap bakteri penyebab diare dilakukan dengan metode mikrodilusi. Bakteri
uji yang digunakan adalah Escherichia coli (E. coli), Salmonella typhi (S. typhi), Shigella
dysenteriae (S. dysenteriae), serta Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa). Konsistensi
feses pada kelompok Ekstrak Etanol Daun Lampeni (EEDL) dosis 100 mg/kg BB menurun
secara signifikan (p<0,05) dibanding kontrol positif pada pengamatan jam ke-1 hingga ke-2,
dosis 200 mg/kgBB pada jam ke-2 hingga ke-3 dan dosis 300 mg/kg BB pada jam ke-1 hingga
ke-3. Frekuensi defekasi berkurang signifikan (p<0,05) pada kelompok EEDL dosis 200 mg/kg
BB pada pengamatan jam ke-0 hingga ke-2 dan 300 mg/kgBB pada jam ke-0 hingga ke-1.
Bobot feses berkurang signifikan (p<0,05) pada kelompok EEDL dosis 100 mg/kg BB pada
pengamatan jam ke-1 hingga ke-2. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) EEDL terhadap
bakteri E.coli, S.typhi, dan S. dysenteriae sebesar 12500 ppm dan Konsentrasi Bunuh
Minimum (KBM)-nya lebih dari 50000 ppm sedangkan nilai KHM dan KBM terhadap P.
aeruginosa sebesar 50000 ppm. Dari keseluruhan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
ekstrak etanol daun lampeni menunjukkan efek antidiare pada mencit yang diinduksi minyak
jarak. Ekstrak daun lampeni tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. dysenteriae,
S. typhi, E. coli, dan P. aeruginosa.