COVER Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Pinesti Anjani Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Melati merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak dimanfaatkan dalam
wewangian. Selain itu, minyak atsiri melati juga dilaporkan memiliki berbagai aktivitas farmakologi
termasuk antioksidan. Dikarenakan karakteristiknya yang mudah menguap, rentan terhadap
degradasi, dan kelarutan dalam air yang rendah, diperlukan adanya modifikasi pada sistem
penghantaran minyak atsiri melati untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk menghantarkan minyak atsiri melati (Jasminum officinale L.) dalam sistem Nanostructured
Lipid Carriers (NLC) menggunakan metode emulsifikasi-sonikasi, dilanjutkan dengan karakterisasi
dan penentuan potensinya sebagai antioksidan melalui metode uji menggunakan 2,2-diphenyl-1-
picrylhydrazyl (DPPH). Formula NLC minyak atsiri melati terbaik diberikan oleh 6% lipid total yang
terdiri atas beeswax, minyak almon, dan minyak atsiri melati (2:6:2) serta 6% campuran surfaktan
yang terdiri atas Tween 80 dan propilen glikol (4:1). Partikel yang dihasilkan berbentuk sferis
dengan ukuran 139,60 ± 19,82 nm, indeks polidispersitas 0,37 ± 0,05, dan bermuatan negatif
dengan nilai zeta potensial -21,60 ± 6,75 mV. Sistem NLC yang dikembangkan cocok untuk
menghantarkan minyak atsiri melati karena mampu memberikan efisiensi enkapsulasi sebesar
97,65 ± 2,34 %. Pengamatan formula NLC pada kondisi penyimpanan selama 28 hari menunjukkan
stabilitas yang baik dengan tidak adanya perbedaan signifikan pada parameter ukuran partikel,
indeks polidispersitas, dan efisiensi enkapsulasi. Nilai IC50 yang diberikan terhadap larutan DPPH
200 µg/mL adalah sebesar 655,83 ± 27,05 µg/mL, sejalan dengan nilai IC50 minyak atsiri melati bebas
dengan nilai 699,20 ± 30,90 µg/mL.
Perpustakaan Digital ITB