ABSTRAK Rizana Salsabila
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rizana Salsabila
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_Rizana Salsabila.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Learning Management System (LMS) merupakan perangkat lunak yang dapat
digunakan dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi proses
pembelajaran. Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang LMS Edunex sebagai
pengganti dari LMS sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan selama
pandemi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 103 mahasiswa ITB,
terdapat masalah usability pada lima fitur LMS Edunex, yaitu fitur presensi, akses
materi kuliah, kuis atau ujian, serta fitur tugas individu dan kelompok. Tujuan
penelitian ini adalah mengevaluasi dan memperbaiki usability dari LMS Edunex.
Evaluasi usability dilakukan dengan mengukur efektivitas, efisiensi, dan tingkat
kepuasan pengguna. Penelitian ini melibatkan 20 mahasiswa ITB sebagai partisipan
eksperimen usability dengan mengombinasikan desain eksperimen within-subject
dan between-subject. Partisipan diminta untuk menyelesaikan lima tugas sehingga
didapatkan data efektivitas berupa success rate serta data efisiensi berupa lostness
score dan data kesalahan. Eye tracking dan retrospective think aloud (RTA)
digunakan untuk memahami masalah usability yang dialami partisipan. Tingkat
kepuasan terhadap setiap tugas diukur dengan After-Scenario Questionnaire (ASQ)
dan tingkat kepuasan terhadap keseluruhan sistem diukur dengan Questionnaire for
User Interaction Satisfaction (QUIS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur presensi, kuis, dan tugas individu masih
belum efektif karena success rate kurang dari 95%. Fitur presensi masih belum
efisien karena memiliki lostness score lebih dari 0.4. Berdasarkan ASQ, partisipan
belum puas terhadap fitur presensi. Namun, nilai QUIS menunjukkan bahwa
partisipan merasa puas terhadap sistem LMS Edunex. Data RTA, kesalahan, dan
eye tracking digunakan untuk menganalisis setiap tugas secara lebih rinci.
Perancangan perbaikan menghasilkan 18 usulan untuk meningkatkan usability
LMS Edunex.