Bisnis sekarang memperhitungkan berbagai variabel untuk memastikan profitabilitas di pasar. Salah satunya adalah memenuhi harapan konsumen yang membuat bisnis minuman menjadi lebih fokus pada konsumen. Kesulitan yang harus ditangani adalah keinginan klien akan produk berkualitas tinggi yang beragam. Perusahaan di industri minuman yang dapat berinovasi akan berhasil menarik pelanggan. Oleh karena itu, bisnis minuman harus berinovasi dengan menggabungkan sumber daya dari dalam dan di luar organisasi. Membangkitkan model bisnis kolaborasi yang menciptakan inovasi dengan memanfaatkan nilai yang dimiliki Vecth dan mitra diperlukan untuk mengembangkan model bisnis Vecth yang dapat untuk menarik pelanggan karena saat ini model bisnis Vecth hanya menggunakan faktor internal seperti produk riset, SDM , dan bahan berkualitas tinggi untuk melibatkan pelanggan.
Proses inovasi model bisnis dimulai dengan teori kolaborasi dalam model bisnis berkelanjutan, konsep inovasi model bisnis, dan proses menarik pelanggan. Riset preferensi pelanggan terhadap kolaborasi yang dapat meningkatkan pengalaman konsumen melalui metode wawancara purposive sampling memberikan wawasan tentang inovasi yang diusulkan dalam model bisnis Vecth. Inovasi yang diusulkan berisi model bisnis Vecth dari segi konten, struktur, regulasi, dan nilai yang ditawarkan.
Dalam optimalisasi memperoleh pelanggan dan pendapatan, Vecth menggunakan pendekatan kolaboratif sebagai teknik untuk menciptakan solusi bisnis sebagai komponen model bisnis yang berkelanjutan . Jenis pendekatan kolaboratif yang diusulkan untuk Vecth adalah dengan organisasi mahasiswa, influencer, dan bank.
Perpustakaan Digital ITB